Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Aturan Minum Bir Wheat Diseluruh Dunia
Oleh : Redaksi
Kamis | 03-11-2016 | 11:42 WIB
Bir1.jpg Honda-Batam

Aturan Minum Bir Wheat Seluruh Dunia. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bir biasanya terbuat dari campuran malt, hops, air, dan kandungan lain. Namun dalam varian lain, penggunaan malt juga bisa digantikan dengan gandum atau wheat.

Bir dari wheat biasanya memiliki karakteristik larutannya yang lebih keruh dibanding bir biasa. Bahan utama dan karakter bir yang berbeda membuat bir wheat juga harus diperlakukan berbeda.

"Khusus bir wheat, cara minumnya juga beda,"  kata Bona Budhisurya, Presiden Direktur Stark Craft Beer, saat peluncuran Stark di Jakarta, pada Rabu (2/11/2016).

"Saat minum bir wheat, Anda tak boleh minum langsung dari botolnya, tapi harus dituang ke gelas," lanjutnya

Bukan tanpa alasan mengapa bir wheat sebaiknya dituang ke gelas terlebih dulu. Bona mengungkapkan, bir wheat memiliki sisa ragi di dasar botol. Ragi inilah yang juga membuat bir wheat lebih keruh.

Dengan menuang bir wheat ke dalam gelas, ragi akan kembali tercampur sempurna ke seluruh bagian bir.

"Sebelum dituang juga botolnya juga harus diputar-putar perlahan. Jangan dikocok karena nanti karbondioksidanya akan muncul dan tumpah saat dibuka," ujarnya.

Selain pengaruh ragi, Bona juga mengungkapkan bahwa penggunaan gelas akan membuat indra perasa dan penciuman Anda merasakan kualitas serta rasa bir lebih baik. Saat minum langsung dari botol, kata Bona, aroma dan rasa bir tak akan terlalu tercium dengan baik karena mulut botol yang kecil.

Sedangkan dengan menuangnya ke gelas, mulut gelas yang lebih lebar akan mengantarkan aroma bir berkualitas ke hidung. Saat itulah indra penciuman akan memengaruhi indra pengecap untuk bisa menikmati rasa bir dengan baik. Bona menambahkan, bahwa menikmati bir dalam gelas sama seperti seni menikmati wine atau wiski.

"Ini adalah aturan minum bir wheat secara umum di seluruh dunia," pungkasnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha