Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kisah "Lebaran Kuda" yang Mendadak Ngetop di Twitter
Oleh : Redaksi
Kamis | 03-11-2016 | 08:00 WIB
sbylebarankuda.jpg Honda-Batam

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menggelar pertemuan dengan wartawan, Rabu (2/11/2016). (Foto: AFP)

SAAT ini, ada istilah yang lagi ngetop di Twitter. Apakah itu? "Lebaran Kuda"! Apa hubungannya dengan "diplomasi kuda" yang dilakukan Prabowo saat menyambut kunjungan Presiden Jokowi?

 

Adalah mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan dengan wartawan, Rabu (2/11/2016), menanggapi situasi terbaru terkait desakan penangkapan gubernur Jakarta dan rencana aksi unjuk rasa 4 November dan beberapa isu lain seperti aset kekayaan dan hibah rumah dan tanah dari negara.

Namun, tampaknya yang menjadi perhatian pengguna media sosial adalah hal yang sama sekali tak terkait.
lebaran kuda.

Ya, Anda tak salah baca. "Lebaran Kuda" menjadi topik populer di Twitter hari ini dengan lebih dari 10.000 kicauan. Ini diambil dari kutipan SBY yang menyebut, 'kalau tuntutannya (para pengunjuk rasa Jumat nanti) tidak didengar, sampai lebaran kuda bakal ada unjuk rasa.'

Banyak media kemudian mengambil kutipan ini sebagai judul berita dan pengguna media sosial mulai membicarakannya. Sebagian menghubungkannya dengan aksi naik kuda Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, Senin (31/10) lalu.
'Pak SBY sebut-sebut lebaran kuda. Pasti sedih karena kemarin gak diajak naik kuda,' kata @naoimitobing di Twitter.

Tapi ternyata bukan kali ini saja SBY menyebut istilah "Lebaran kuda". Seperti dikutip antaranews.com, SBY pernah mengungkapkan istilah itu ketika berkomentar tentang sepak bola Indonesia pada 2014 lalu. Pada 2011, SBY juga pernah menggunakan frasa "Lebaran kuda" untuk mengomentari ekonomi Indonesia.

"Ekonomi luar Jawa harus naik melalui investasi dan perdagangan. Kalau kita cuma menjalankan business as usual atau begini-begini saja dan tak ada upaya, maka sampai lebaran kuda tak akan tercapai," katanya seperti dikutip detik.com.

Komentar-komentar lucu mengalir di Twitter. Pengamat politik Yunarto Wijaya mengusulkan "Lebaran kuda" jadi libur nasional.

Tentu ada banyak akun anonim yang kemudian meramaikan momen ini dengan membuat meme-meme dan menghubungkannya dengan isu penistaan agama.

"Coba bayangkan jika istilah "lebaran kuda" diucapkan oleh Ahok. Narasi jahat apa lagi yang akan dimainkan oleh mereka?" tulis akun @habibthink.

Satu pertanyaan lagi yang tampaknya ditanyakan berkali-kali di Facebook dan Twitter adalah, "kalau Lebaran Kuda ada THR (Tunjangan Hari Raya) nggak sih?" kata banyak pengguna Facebook.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani