BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dua pengendara sepeda motor Shogun warna merah, yang diketahui merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tanjungpinang, menabrak pembatas trotoar, sehingga menyebabkan pengemudi motor tersebut mengalami luka parah dan darah banyak keluar dari mulutnya.

Peristiwa ini terjadi di depan Gapura Jalan Kuantan ‎KM VI Kota Tanjungpinang pada Senin (31/10/2016) pukul 13.40 WiB siang. Dari pantauan di lapangan, terlihat motor yang dikendarai keduanya rusak parah dan masuk ke parit.

Salah satu warga yang melihat kejadian, Zali, mengatakan, kedua pelajar itu berboncengan dari arah Mapolres Tanjungpinang menuju lampu merah batu enam.

Sesampainya di depan Gapura Jalan Kuantan, pengendara motor Shogun itu bermaksud mengelakkan mobil pick-up yang berhenti tepat di depan gapura. Namun karena membanting stang dengan kecepatan tinggi, sehingga motor tersebut menabrak pembatas trotoar.

"Keduanya masih menggunaka baju seragam SMP, mereka ingin mengelakkan pick-up, tapi karena kecepatan tinggi hilang kontrol dan menabrak pembatas parit," ujar Zali.

Lebih lanjut Zali menjelaskan, melihat kejadian itu ia dan beberapa warga lainnya mencoba menolong kedua korban. Seorang korban yang mengeluarkan darah dari mulut yang diketahui pengendaranya, tidak sadarkan diri. Sedangkan temannya yang dibonceng dalam kondisi sadar dan hanya mengalami luka lecet.

"Saya langsung gendong dan membawanya ke rumah sakit," kata Zali

Hingga berita ini diungah, pihak kepolisian masih mengatur‎ arus lalu lintas di jalan raya tempat kejadian. Sementara barang bukti sepeda motor Suzuki Shogun warna merah yang tidak memiliki plat tersebut telah diamankan ke Mapolres Tanjungpinang.

Barang bukti sepeda motor Suzuki Shogun warna merah yang tidak memiliki plat ini telah diamankan ke Mapolres Tanjungpinang (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

Kejadian ini juga sempat membuat kemacetan dan menghebohkan warga setempat beserta pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut.

Terkait laka tunggal ini, Kanit Laka Polres Tanjungpinang, Ipda Sugiono, belum berkenan memberi keterangan. "Sabar ya mas, saya masih mengatur arus lalu lintas," pungkasnya ‎
    
Editor: Udin