Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Waktu Terbaik Menyajikan dan Menyantap Wasabi
Oleh : Redaksi
Rabu | 26-10-2016 | 11:54 WIB
Wasabi1.jpg Honda-Batam

Wasabi, sajian pendamping Sushi. (Foto: Ilustrasi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bagi yang gemar menyantap makanan Jepang seperti sushi, tentu nama Wasabi sudah menjadi sajian pendamping yang harus ada di sebelah piring Anda. Namun, ternyata ada kemungkinan Anda belum pernah sama sekali makan Wasabi yang sebenarnya, sekalipun Anda seorang pecandu sushi.

Olesan pasta hijau yang Anda lumuri pada sashimi yang siap Anda santap itu kemungkinan besar hanya campuran air, lobak yang sudah ditumbuk, sejumput pewarna makanan, dengan hanya sedikit jumlah tanaman Wasabi sebenarnya.

Salah satu jaringan rumah makan Jepang ternama dari Inggris pernah mengatakan bahwa satu sachet Wasabi ternyata hanya memiliki kandungan 0.6 persen dari tanaman Wasabia Japonica, asal dari pasta tradisional itu.

Meski hal itu cukup mengejutkan, tidak sulit untuk dimengerti kenapa Anda mungkin belum pernah memakan wasabi yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan tanaman Wasabia Japonica terbilang sulit untuk tumbuh.

Tanaman Wasabi membutuhkan air hangat musim semi, paparan cahaya sekaligus keteduhan dalam jumlah tertentu, dan waktu 18 bulan di tanah untuk mendapatkan pertumbuhan yang sempurna.

Tidak hanya itu, rasa Wasabi juga sangat cepat berubah menjadi tawar setelah diparut. Karenanya, waktu terbaik untuk menyajikan dan menyantapnya adalah dalam waktu lima menit usai diparut.

Hal itu juga yang menyebabkan koki kelas atas biasanya menaruh Wasabi sebagai lapisan antara nasi dan ikan. Alasannya, kondisi tersebut dapat membuat kepedasan Wasabi tetap terjaga.

Di Jepang, rasa Wasabi didapatkan dengan cara menggiling batang tanaman lobak dengan parutan kulit hiu hingga menghasilkan rasa manis dan pedas yang kompleks.

Seorang juru bicara dari Itsu, mengatakan kepada Independent, bahwa satu sachet Wasabi yang mengandung 0,6 persen tanaman Wasabi itu berarti hanya seperlima kandungan lobak dalam ramuan tersebut.

Karenanya, situs kuliner Foodbeast akhirnya menyimpulkan bahwa, kecuali Anda menikmati kuliner tradisional Jepang itu di Negeri Sakura, maka besar kemungkinan Anda sama sekali tak pernah menikmati wasabi yang sebenarnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha