Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rencana Jangka Pendek, Batam Jadi Tujuan Investasi seperti Vietnam
Oleh : Surya
Senin | 24-10-2016 | 15:50 WIB
Forum-Jepang-edit.gif Honda-Batam

Acara Investor Forum Jepang di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (24/10/2016).(Sumber foto: detik.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Badan Pengelola (BP) Batam akan menjadikan Batam sebagai tujuan investasi seperti Vietnam dalam rencana jangka pendek mereka.

Karena itu, BP Batam akan memperbaiki infrastruktur dan fasilitas serta mempromosikan investasi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pelayanan Umum Badan Pengusahaan Kawasan Batam BP Batam, Gusmardi Bustami dalam acara Investor Forum Jepang di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (24/10/2016).

"Dalam rencana jangka pendek, kami ingin membuat Batam sebagai wilayah tujuan investasi yang kompetitif. Paling tidak, sama dengan area regional lainnya seperti di Vietnam. Lalu mengeliminasi hambatan-hambatan investasi, mempercepat izin persetujuan investasi dan membentuk suatu tim ekonomi guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh investor," kata Gusmardi.

Dalam menyampaikan pengembangan Batam sebagai kawasan investasi, Gusmardi mengatakan, Batam memiliki sejarah yang cukup panjang, di mana Indonesia telah menetapkan Batam sejak tahun 70-an sebagai kawasan strategis nasional, yang dekat dengan negara Singapura dan Malaysia.

Sebagai informasi, total investasi dari tahun 1971 hingga tahun 2015 di Batam adalah US$ 8,9 miliar dengan 715 perusahaan asing.

Selain itu, Batam diproyeksikan menjadi pemimpin untuk lokasi pelabuhan kontainer dan tujuan wisata kelautan.

Menurutnya, bukan itu saja, Batam juga akan menjadi wilayah yang menyumbang pendapatan besar untuk perekonomian Indonesia.

Hal ini terlihat dari sejumlah fasilitas infrastruktur yang ada di Batam seperti Pelabuhan, Bandara, dan ratusan perusahaan yang berdiri di Batam.

Saat ini telah dilakukan sejumlah reformasi deregulasi di antaranya soal pembebasan lahan yang telah dilakukan penyederhanaan.

"Faktor yang membuat penunjukan tanah memakan waktu yang sangat lama, karena harus mencari satu per satu dokumen. Kami akan proses seluruhnya tanpa harus melihat lagi sector by sector. Itu ada land clearance yang akan dilakukan oleh BP Batam. Ini yang kami lakukan bagaimana mempercepat mendapatkan tanah di Batam," katanya.

Expand