Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BNN Tembak Mati Pengedar Sabu 100 Kilogram di Medan
Oleh : Hadli
Rabu | 19-10-2016 | 14:02 WIB
TSK-sabu.gif Honda-Batam

Abdul Manan (51) dan Irwan (33) yang keduanya warga Aceh Tamiang ini diamankan BNN Pusat setelah kedapatan membawa 100 Kg sabu dari Aceh Temiang (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Medan - Satu dari tiga pengedar sabu asal Aceh tewas setelah ditembak petugas Badan Narkotika Nasional di Medan, Selasa (18/10/2016) pukul 18.40 WIB.


BNN Pusat itu sendiri dipimpin Brigjen Eko Dania Anto dan Kompol Satria. Sedangkan pengedar sabu yang tewas itu diketahui bernama Jum.

Informasi yang diperoleh, awalnya Jum yang beralamat di Kuala Simpang dan kedua rekannya, Abdul Manan (51) dan Irwan (33) yang keduanya warga Aceh Tamiang ini, menumpangi mobil Toyota Rush hitam BK 1804 PK datang dari arah Binjai menuju Jalan TB Simatupang, Sunggal, Medan.

Diduga, para pelaku ini sudah diintai petugas BNN mulai dari pergerakan awal mereka di Aceh Tamiang.

Karena tak ingin buruannya kabur, petugas BNN yang sudah mengikuti para pelaku menghentikan mobil itu di Jl TB Simatupang atau tepatnya di depan Perumahan Imperesion.

Sayangnya, para pelaku berusaha melarikan diri sehingga petugas mengambil tindakan tegas dengan tembak di tempat.

Ketika petugas melesatkan tembakan, Jum yang berada di dalam mobil terkena peluru di bagian dada. Pelaku pun langsung tewas di tempat, dan jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara.

Mayat Jum yang tertembak di bagian dada setelah sebelumnya berusaha melarikan diri (Foto: Hadli)

Sementara itu, dua teman Jum langsung diboyong petugas BNN dan diboyong ke Ruko Perum Imperium depan Bina Kasih, Kel. Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal. Sedangkan mayat Jum dibawa ke RS Bromob Polda Sumatera Utara.

Dari dalam mobil, petugas menemukan satu koper berisi sabu yang disebut-sebut mencapai 100 kilogram beserta ribuan butir pil ekstasi.

Barang bukti sabu diperkirakan seberat 100 Kg (Foto: Hadli)

Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri yang turun ke lokasi meminta awak media menanyakannya langsung pada BNN pusat.

Kata Daniel, pihaknya hanya mengamankan lokasi.

"Silakan tanya ke BNN saja. Kami hanya mengamankan lokasi," ungkap perwira berpangkat satu melati emas di pundak itu.

Hingga berita ini unggah, belum ada keterangan resmi dari BNN.

Editor: Udin