Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masjid Agung Oesman Al Khair Dibangun dengan Keikhlasan dan Ketulusan
Oleh : Irawan
Minggu | 16-10-2016 | 08:30 WIB
oesman_alkhair.jpg Honda-Batam

Masjid Agung Oesman Al Khair Sukadana.

BATAMTODAY. COM, Kayong Utara - Presiden RI Joko Widodo, Sabtu (15/10/2016 ), di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) meresmikan Masjid Agung Oesman Al Khair Sukadana.

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengatakan, dalam membangun masjid ini didasari dengan rasa keikhlasan dan ketulusan untuk kepentingan umat Islam di daerah ini, dan menjadi kebanggan seluruh masyarakat Kayong Utara. Sehingga ia meminta agar hal ini jangan dipolitisir dengan anggapan lain.

Itulah kalimat yang melucur dari hati yang tulus seorang pria yang dilahirkan 66 tahun lalu di Sukadana, Kalimantan Barat, usai Presiden Joko Widodo meresmikan Masjid Agung Oesman Al-Khair yang terletak di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat.

Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI itu berkisah tentang sejarah pembangunan masjid megah tersebut.

Berawal dari renungan Oesman Sapta tentang peruntukan tanah yang dimilikinya di tengah kota Kayong sekaligus di area bibir pantai Datok.

"Saya terus merenung, mau saya apakan tanah ini, saya mau bangun apa di tanah ini. Kebetulan waktu itu saya sedang sakit dan saat itu saya sedang membangun sebuah masjid di Pontianak. Sayapun berjanji jika saya sembuh, saya membangun masjid di tempat kelahiran saya, Sukadana Kayong Utara ini," katanya, Sabtu (15/10/2016).

Pembangunan awal, jelas Oesman Sapta, dilakukan pada tahun 2012 dan peletakan batu pertama oleh KH. Said Aqil Siradj. Kepada ulama khatismatik itu, Oesman Sapta meminta pendapat soal pemberian nama masjid. Lalu keluarlah nama Masjid Agung Oesman Al Khair Sukadana.

Saat ini, Masjid Agung Oesman Al-Khair Sukadana yang sudah diresmikan Presiden itu pun terlihat indah dan megah. Berada di tepi laut, Tepat di tengah kelokan bukit yang memagari laut Sukadana. Pondasi masjid dan tiang pancang dengan kokoh menancap di tepi laut. Dalam pandangan mata, apalagi dilihat dari laut terkesan masjid berwarna putih itu melayang di atas air.

Oesman Sapta pun mengaku salut dan sangat apresiasi Presiden RI Joko Widodo yang berkenan meresmikan Masjid Agung Oesman Al Khair Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, provinsi Kalimantan Barat, di tengah kesibukannya.

“Saya tidak menyangka Presiden berkenan meresmikan masjid yang saya harapkan menjadi ikon Kayong Utara. Saya dan masyarakat Kayong sangat apresiasi dan salut juga bangga,” katanya.
Presiden sangat mengagumi arsitektur Masjid. Beberapa kali Presiden mendongakan kepala melihat area Masjid. "Masjid yang sangat megah, yang sangat besar, Masjid Oesman Al Khair, masjid terapung yang kalau kita lihat ke arah laut sangat indah, sangat megah sekali. Alhamdulillah," kata Jokowi.

Masjid Agung Oesman Al-Khair Sukadana terlihat indah dan megah. Berada di tepi laut, Tepat di tengah kelokan bukit yang memagari laut Sukadana. Pondasi masjid dan tiang pancang dengan kokoh menancap di tepi laut. Dalam pandangan mata, apalagi dilihat dari laut terkesan masjid berwarna putih itu melayang mirip airsistektur asjid yang sekilas mirip bagunan monumental Taj Mahal di India.

Dibangun selama kurang lebih lima tahun sejak tahun 2012 dan selesai bulan Oktober 2016. Pembangunan masjid berkapasitas 3.000 jamaah tersebut menelan biaya sekitar Rp38 miliar. Masjid Agung Oesman Al Khair bisa menjadi daya tarik wisatawan ke Kayong Utara.

Editor: Surya