Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Lantik Ignasius Jonan jadi Menteri ESDM

Arcandra Tahar Comeback!
Oleh : Redaksi
Jum'at | 14-10-2016 | 17:02 WIB
archandra_taharbyepa.jpg Honda-Batam

Arcandra Tahar. (Foto: Epa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Secara mengejutkan presiden Joko Widodo melantik dua bekas menteri yang sudah dicopot dari jabatan sebelumnya, sebagai Menteri dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru.

Dalam pernyataan singkatnya usai pelantikan, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa penunjukkan ini "semata-mata isu manajemen."

"Keduanya adalah figur yang cukup profesional, dan berkemampuan untuk melakukan reformasi di sektor ESDM. Ini isu manajemen, jangan ditarik ke isu-isu personal dan politik," kata Jokowi."

Ignasius Jonan mengisi posisi yang sebetulnya ditinggalkan Archandra Tahar yang kini dilantik sebagai wakilnya.

Sebelumnya, Jonan menjabat sebagai Menteri Perhubungan, dan dicopot dalam perombakan kabinet kedua, menyusul sejumlah kontroversi kegaduhan, antara lain terkait penentangannya terhadap pembangunan kereta api cepat Jakarta Bandung.

Archandra Tahar sempat menjabat sebagai Menteri ESDM selama 20 hari sebelum dicopot terkait kewarganegaraan ganda.
Adapun Arcandra Tahar, sebelumnya dicopot dari jabatan sebagai Menteri ESDM pada 15 Agustus 2016, sesudah terungkap bahwa ia memiliki dua kewarganegaraan, Indonesia dan Amerika Serikat.

Tentang kewargaan ganda, sebelum akhirnya dicopot, Archandra sempat berkilah dengan berbagai cara, didukung oleh para pejabat pemerintah Joko Widodo. Hal ini memicu perdebatan panas di media sosial dan di politik nasional.

Sesudah Archandra dicopot pun pemerintah terang-terangan mengusahakan pemulihan kewarganegaraannya secara istimewa. Sesuatu yang, lagi-lagi dipertanyakan dan bahkan dianggap melanggar hukum oleh beberapa kalangan.

Dalam peringatan 17 Agustus di Istana Negara, Archandra hadir. Ia juga muncul dalam sejumlah peristiwa publik, memicu spekulasi, bahwa Presiden Joko Widodo bersikukuh untuk memulihkan posisi Archandra Tahar sebagai menteri ESDM sesudah pemulihan kewarganegaraannya lewat "jalur khusus" tuntas.

Ternyata yang ditunjuk sebagai Menteri ESDM yang sejak beberapa waktu dijabat rangkap oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan, adalah Ignasius Jonan.

Ditanya wartawan tentang kontroversi pemulihan kewarganegaraannya, Archandra menjawab, "saya kira semua persoalannya sudah diselesaikan. Dan Alhamdulillah saya sekarang sudah dilantik oleh presiden."

Apakah pelantikan ini -khususnya Archandra Tahar- betapapun Presiden mengatakan semata merupakan isu manajemen, akan memicu kontroversi baru?

Editor: Dardani