Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Tenggelam di Dermaga 7 Pertamina Tanjunguban

Jajal Sampan yang Hendak Dibeli Sambil Mancing, Pulang Tinggal Nama
Oleh : Harjo
Jum'at | 14-10-2016 | 16:03 WIB
mayattenggelam.jpg Honda-Batam

Petugas sedang mengevakuasi jasad korban tenggelam di Dermaga 7 Pertamina Tanjunguban. (Foto: Harjo)

 

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Heri (29), warga Kampung Payalebar, RT 002/ RW 007 Kelurahan Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, yang hilang tenggelam dan ditemukan sudah tewas Jumat (14/10/2016) sekitar pukul 06.05 Wib, ternyata sedang mencoba sampan yang akan dibelinya itu untuk memencing.

Seorang warga kampung Payalebar Bintan, Hendro kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, korban tidak pandai berenang dan jarang pergi memancing sendiri. Sebelum dikabarkan tenggelam, korban berencana membeli sampan dari rekannya itu.

"Rencananya sampan yang dibawanya tersebut baru akan dibeli oleh korban. Makanya sebelum dibeli, korban mencoba sampan tersebut. Sayangnya dia mengalami naas saat memancing dan ditemukan sudah tidak bernyawa," tuturnya.

Lebih jauh Hendro menyampaikan korban, meninggal seorang istri dan satu orang anak perempuan yang baru berusia 2 tahun.

Sugeng Riyono, Kepala Bagian Operasi (KBO) pangkalan KPLP Tanjunguban, kepada BATAMTODAY.COM menyampaikan, setelah korban ditemukan oleh tim dari lokasi kejadian, serta langsung di evakuasi dan di bawa ke Dermaga KPLP Tanjunguban. Selanjutnya jasad korban langsung diserah terimakan kepada pihak keluarga yang hadir di dermaga.

"Setelah dievakuasi dari lokasi ditemukannnya korban, pihak KPLP langsung menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarganya, yang sudah menunggu jasad korban di dermaga," terang Sugeng.

Kasatpolair Polres Bintan, Ajun Komisaris Polisi, Norman mengatakan, dari hasil hasil cek fisik yang dilakukan tim identifikasi dilapangan dari tubuh korban yang meninggal dunia karena tenggelam tersebut. Tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan di tubuh korban.

"Pada tubuh kotban tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga korban meninggal duni murni karena tenggelam di laut," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Tanjunguban yang dilaporkan tenggelam dan menghilang saat memancing di sekitar Dermaga Tujuh (7) Pertamina Tanjunguban, Kamis (13/10/2016) sekitar pukul 12.00 Wib, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Jenazah warga Kampung Payalebar, RT 002/ RW 007 Kelurahan Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, yang kemudian diketahui bernama Heri (29), ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian sekitar pukul 06.05 Wib pada Jumat (14/10/2016) pagi tadi.

Sukatno, Humas KPLP Tanjunguban, kepada BATAMTODAY.COM menyampaikan, jenazah korban tenggelam tersebut ditemukan setelah dilakukan pencaharian sejak dilaporkan oleh pihak pengamanan Pertamina yang mengetahui kejadiannya.

"Jasad korban ditemukan sudah mengapung dengan posisi terlungkup di sekitar dermaga Pertamina, dan langsung dievakuasi oleh unsur maritim mengunakan KN Sarotama P 112 ke dermaga KPLP Tanjunguban. Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Tanjunguban untuk dilakukan visum," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Tanjunguban dilaporkan tenggelam dan menghilang saat memancing di sekitar Dermaga Tujuh (7) Pertamina Tanjunguban, Kamis (13/10/2016) sekitar pukul 12.00 Wib.

Kasatpolair Polres Bintan, Ajun Komisaris Polisi Norman, membenarkan adanya laporan bahwa salah seorang warga Tanjunguban yang belum diketahui indentitasnya tenggelam saat memacing di sekitar Dermaga Tujuh Pertamina Tanjunguban.

"Kejadian tersebut diketahui, setelah salah seorang Satpam Pertamina Tanjunguban melaporkan ada warga yang tenggelam saat memancing, sekitar pukul 14.00 Wib," ungkapnya.

Baca: Warga Tanjunguban Dilaporkan Tenggelam Saat Memancing di Dermaga 7 Pertamina

Atas laporan tersebut, anggota Satpolair Polres Bintan yang langsung terjun ke lokasi dan menemukan perahu atau pompong, yang diduga sebelumnya digunakan oleh korban. Namun korban yang diduga tenggelam, belum berhasil ditemukan. (Harjo)

Editor: Dardani