Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bila Sang Raja Mangkat...
Oleh : Redaksi
Jum'at | 14-10-2016 | 08:00 WIB
rajabhumibol.jpg Honda-Batam

Raja Bhumibol Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej meninggal dunia pada usia 88 tahun, Kamis (13/10/2016). (Foto: BBC)

RAJA Bhumibol meninggal dunia. Raja Thailand yang dicintai rakyatnya itu mangkat di usia 88 tahun. Seluruh rakyat Thaland pun berduka, bahkan selama satu tahun.

Raja yang adil dan dekat dengan rakyatnya itu akan digantikan oleh Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn. Thailand menetapkan masa berduka selama satu tahun dengan pengibaran bendera setengah tiang selama 30 hari.

Raja terlama di dunia yang memegang tahta sejak 9 Juni 1946 itu dianggap sebagai pemersatu dan menjaga kestabilan Thailand selama memerintah, dan telah menghadapi 19 kali kudeta militer dengan lebih banyak lagi perdana menteri.

Dalam dua tahun terakhir ini, Raja Bhumibol lebih banyak di rumah sakit dan jarang tampil di depan umum. Raja Thailand yang dihormati Bhumibol Adulyadej meninggal dunia setelah 70 tahun bertahta, pada usia 88 tahun.

Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn, yang berusia 64 tahun, diangkat menjadi penggantinya, namun meminta penundaan penobatan untuk berduka.

Pertemuan Majelis Umum PBB di New York didahului dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang Raja Bhumibol. Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon sebelumnya memuji raja yang ia sebut "pemimpin yang mempersatukan" bangsa.

Presiden Amerika Serikat Barach Obama menggambarkan, mendiang Raja Bhumibol sebagai pribadi yang hangat. Presiden Obama mengatakan, dirinya mendapatkan kehormatan bisa bertemu dengan Raja Bhumibol saat melawat ke Thailand pada 2012.

"Raja adalah pribadi yang hangat dan sangat mencintai rakyatnya. Ia tanpa kenal lelah berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Presiden Obama.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo sampaikan dukacita. "Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya Raja Bhumibol Adulyadej," ucap Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Kamis (13/10).

"Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pembawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand. Kesederhanaan Raja Bhumibol Adulyadej dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani," tambah Presiden Jokowi.

Jenazah Raja Bhumibol akan dibawa dari Siriraj di Bangkok menuju Istana Agung untuk dimandikan. Besar kemungkinan ritual ini akan dilangsungkan hari Jumat (14/10/2016). Almarhum kemudian akan disemayamkan selama 100 hari. Setelah itu akan digelar upacara kremasi.

Apa kata Muslim Thailand tentang Raja Bhumibol?

Worawit Baru, pengajar di Universitas Fatoni, Patani, Thailand selatan mengatakan Raja Bhumibol banyak membantu masyarakat Muslim.

"Raja banyak berjasa, antara lain membantu tanah yang tak dapat digunakan dengan cara disuburkan memberi kursus bagi anak-anak muda sehingga mendapat pekerjaan memberikan sumbangan untuk sekolah-sekolah agama," kata Worawit, yang juga mantan senator di Thailand Selatan, daerah dengan penduduk mayoritas Muslim.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani