Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua MA Lantik Mohammad Saleh sebagai Ketua DPD RI
Oleh : Irawan
Rabu | 12-10-2016 | 16:21 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali melantik Ketua DPD RI terpilih Mohammad Saleh, Senator asal Bengkulu dengan masa jabatan hingga Maret 2017. Saleh menggantikan Irman Gusman yang diberhentikan sebagai Ketua DPD RI, karena menjadi tersangka kasus kuota impor gula dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

Pelantikan tersebut dituangkan dalam surat keputusan DPD No. 9/dpdri/1/2016-2017 yang dibacakan sebelum pengambilan sumpah.

"Saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Ketua DPD dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," kata Saleh mengulang sumpah yang dibacakan Hatta Ali di Jakarta, Rabu (12/10/2016).

Saat pelantikan dilakukan, interupsi sempat terjadi lantaran dalam keputusan tersebut masa jabatan Saleh ditulis akan berakhir sampai 2019. Padahal sesuai tata tertib yang baru, jabatan pimpinan DPD hanya dua setengah tahun.

Sejumlah senator menyatakan, karena Saleh adalah pengganti Irman Gusman, maka seharusnya dia hanya menjabat sampai 2017.

"Saya menerima karena itu sesuai tata tertib yang ada di lembaga ini, jadi tak masalah sampai 2017," kata dia.
Selama masa jabatannya yang singkat, Saleh berkata, akan fokus memperkuat kinerja dan posisi tawar DPD. Dalam pelaksanaan tugas, Saleh akan dibantu dua wakil ketua, yaitu Farouk Muhammad dan GKR Hemas.

Saleh mengklaim akan mendorong seluruh anggota DPD untuk lebih memperhatikan kepentingan daerah masing-masing. "Kami akan hilangkan friksi yang ada. Saya akan ajak seluruh anggota DPD untuk bersih dalam melaksanakan tugas," ujarnya.

Sidang Paripurna Luar Biasa DPD kemarin memilih Saleh sebagai Ketua DPD baru. Saleh dipilih untuk menggantikan Irman Gusman melalui pemungutan suara.

Saleh terpilih melalui dua tahap. Pada persidangan pertama yang beragenda pemilihan unsur pimpinan DPD wilayah Indonesia barat, Saleh meraih 59 suara. Dia unggul atas sebelas calon lainnya.

Di persidangan kedua dengan agenda penentuan ketua DPD baru, Saleh unggul 61 suara dari dua pesaingnya yakni, Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad dan GKR Hemas.

Sementara itu, Irman Gusman masih belum menerima keputusan pemberhentiannya dari posisi Ketua DPD. Irman menggugat keputusan Badan Kehormatan DPD ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dalam gugatannya, Badan Kehormatan DPD dianggap telah melanggar Tata Tertib DPD, Undang-undang Nomor 17 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD saat memberhentikan Irman sebagai ketua.

“Kami ajukan gugatan dengan permintaan agar hakim menyatakan pemberhentian Irman Gusman cacat hukum atau batal demi hukum,” kata kuasa hukum Irman, Mujahid Lafief.

Unggul
Dalam proses pemilihan unsur Mohammad Saleh, anggota dewan asal Bengkulu, terpilih menjadi Ketua DPD RI menggantikan Irman Gusman. Ia unggul dengan 61 suara berdasarkan hasil voting dalam sidang paripurna luar biasa DPD.

Adapun calon ketua DPD lainnya Ratu Hemas mendapatkan 31 suara dan Farouk Muhammad 23 suara. Adapun suara tidak sah hanya 1 suara. Total semua pemilih berjumlah 116 suara.

"Dengan persetujuan Sidang Paripurna, menetapkan Mohammad Soleh sebagai Ketua dan saudara Ratu Hemas sebagai Wakil Ketua I, dan Farouk sebagai Wakil Ketua II," kata Pimpinan Sidang Paripurna Luar Biasa, Maimanah Umar sambil mengetuk palu di Gedung DPD, Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Sebelumnya Mohammad Saleh juga terpilih sebagai Pimpinan DPD wilayah Barat menggantikan Irman Gusman. Ia memperoleh 59 suara, unggul jauh dari Parlindungan Purba yang hanya mendapatkan 21 suara dan Hardi Selamat Hood sebanyak 9 suara.

Saleh dipilih dari 12 calon anggota DPD yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua. Satu orang mengundurkan diri, sehingga dalam pemungutan suara (voting), Saleh terpilih dengan suara terbanyak.

"Hasil perhitungan suara dari barat memutuskan Mohammad Saleh dengan suara 59 suara. Selamat!" kata Pimpinan Sidang, Farouk Muhammad.

Di sela sidang, Saleh sempat memberikan pernyataan bahwa jabatan yang diembannya ini sebagai amanah yang berat.

"Karena total suara yang diberikan pada saya. Saya berjanji untuk membangun bangsa ini," kata Saleh.

Editor: Surya