Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ahok Lupa Pengorbanan Umat Islam Hilangkan Kata Indonesia "Asli"
Oleh : Irawan
Sabtu | 08-10-2016 | 08:38 WIB
ade-komaruddin.jpg Honda-Batam

Ketua DPR RI, Ade Komarudin. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Denpasar - Ketua DPR RI, Ade Komarudin mengingatkan Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang sama sekali tidak ingat sejarah, sehingga berani melontarkan pernyataan kontroversial soal SARA.

 

Ahok, menurutnya tidak memahami bahwa produk UUD 45 saat ini yang memungkinkan orang keturunan Cina, Arab dan lain sebagainya bisa ikut Pemilukada seperti dirinya itu, dibantu oleh orang Indonesia asli dan mayoritas Islam.

"Ahok lupa menghapuskan kata orang Indonesia asli itu butuh pengorbanan luar biasa. Itu yang menghapus kata "asli" adalah parlemen yang diisi oleh orang Indonesia asli dan karena Indonesia mayoritas orang Islam. Maka parlemennya juga mayoritas Islam yang menyetujuinya. Sekarang orang Cina, Arab atau lainnya bisa jadi Presiden, Gubernur seperti dirinya," ujar pria yang akan disapa Akom di sela-sela Press Gathering DPR RI di Kuta Bali, Jumat (7/10/2016).

Pernyataan Ahok soal SARA yang menyinggung umat Islam, menurutnya, jelas sangat tidak menghargai pengorbanan mereka yang mayoritas Islam yang menghapus kata asli itu. Ahok jelas tidak bisa menjaga kedamaian.

"Jelas tidak menghargai. Dia seharusnya punya kewajiban menjaga plurarisme dan bukan sebaliknya memainkan isu sara hanya untuk persoalan kecil seperti Pilkada. Masak gara-gara Pilkada saja Indonesia dipecah belah? Ini kan acara rutin 5 tahunan, tapi kalau Indonesia pecah siapa yang bisa perbaiki?" ujar Akom menyesalkan.

Saat ini, menurut Akom Indonesia sudah on the track. Pendiri bangsa dan konstitusi kita menjamin seluruh warga negara untuk menjalankan agamanya sekaligus untuk memilih dan dipilih.

"Jadi tolong jaga ah apa-apa yang sudah benar, jangan dirusak hanya karena ambisi menang dalam pilkada," tegasnya.

Editor: Dardani