Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demi Ponsel Baru, Google Bajak Orang Penting Amazon
Oleh : Redaksi
Rabu | 05-10-2016 | 11:37 WIB
google.jpg Honda-Batam

Ilustrasi Google (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Batam - Raksasa teknologi Google berhasil merekrut salah satu orang penting di divisi peranti keras dari Amazon. Aksi bajak ini dilakukan untuk proyek pengembangan ponsel pintar anyar yang diberi nama Pixel.

David Foster kabarnya dibajak Google untuk membantu mengembangkan "Nexus baru", Pixel. Foster mendapat jabatan sebagai VP product engineering yang memang fokus pada perangkat keras atau hardware.

Mengutip situs Engadget, belum terlalu jelas peran utama yang akan Foster jalankan dalam mengembangkan ponsel Pixel. Yang jelas, produk ponsel dari Google di masa depan akan berada di bawah naungan dia.

Foster bekerja untuk Amazon selama lima tahun. Ia memimpin pengembangan speaker ikonik Echo di Lab126, laboratorium yang dulunya dikenal sebagai fasilitas rahasia perangkat keras Amazon.

Bisa dibilang sosoknya menjadi otak hardware selama bertahun-tahun. Sebelum bergabung di Amazon, ia bekerja di divisi hardware Microsoft untuk membuat perangkat musik Zune HD.

Jebolan Oxford University ini sudah menjadi bagian dari beberapa raksasa teknologi dunia. Karirnya dimulai sebagai staf pengembangan untuk IBM Research di tahun 1987 hingga 1993.

Sebelum bergabung dengan Microsoft dan Amazon, ia juga pernah bekerja di Apple selama lima tahun. Salah satu peran utamanya yakni mengembangkan komponen perangkat keras untuk produk-produknya.

Sekadar diketahui, pada September kemarin Android Police melaporkan, Google menggandeng HTC untuk mengembangkan ponsel yang dijuluki Pixel X dan Pixel XL. Keduanya dikabarkan menggunakan material logam dengan layar 5 inci untuk Pixel L dan 5,5 inci unuk Pixel XL.

Meski tahun lalu Google telah membalut Nexus 6P dengan bahan logam dan 5X dengan bahan plastik, kali ini Google memastikan kedua ponselnya akan menggunakan bahan metal dan menyingkirkan plastik.

Keputusan untuk menyingkirkan ciri khas nama Nexus, kabarnya terkait dengan misi perusahaan yang ingin menampilkan versi khusus dari Android 7.0 Nougat.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha