Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kashmir Memanas, Film India Dilarang Diputar di Pakistan
Oleh : Redaksi
Senin | 03-10-2016 | 14:50 WIB
film-India.gif Honda-Batam

Otoritas sinema Pakistan melarang penayangan film-film India di bioskop-bioskop negara itu, menyusul ketegangan antara kedua negara di wilayah sengketa Kashmir. (Sumber foto: Reuters)

BATAMTODAY.COM, Pakistan - Otoritas sinema Pakistan melarang penayangan film-film India di bioskop-bioskop negara itu menyusul ketegangan antara kedua negara di wilayah sengketa Kashmir.

Diberitakan AFP, Minggu (1/10/2016), keputusan Pakistan ini diambil setelah sebelumnya Asosiasi Produser Film India, IMPPA, melarang aktor dan teknisi Pakistan untuk bekerja di Bollywood.

Menurut kelompok Distributor dan Pameran Film Pakistan, sebagai balasan atas tindakan tersebut maka "industri perfilman menangguhkan penayangan semua film India sampai situasi normal."

Ketegangan kedua negara terjadi setelah pasukan India menyerbu wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan dengan alasan memburu teroris. Sabtu lalu, terjadi baku tembak antara kedua kubu di perbatasan.

India menuding Pakistan telah mendukung terorisme di Kashmir. Pemerintah Pakistan membantah tudingan itu.

Kisruh perbatasan ini merambah dunia perfilman saat para pemilik bioskop mencabut poster-poster film India dan menggantinya dengan film Pakistan atau Hollywood. Pemilik bioskop di Punjab mengatakan tidak akan memutar film India sebagai bentuk solidaritas.

"Saya kira kita harus menunjukkan solidaritas terhadap tentara kita di perbatasan yang tengah memanas saat ini, dan kedua terhadap aktor-aktor kita," kata Khurram Gultasab, petinggi Super Cinema, perusahaan yang memiliki 10 bioskop di Punjab.

India memiliki salah satu industri perfilman terbesar di dunia. Banyak aktor dan artis Pakistan ikut ambil ambil bagian dalam film-film di India sebagai bentuk hubungan antar-masyarakat kedua negara.

Namun pekan lalu, para artis Pakistan diberi waktu 48 jam untuk angkat kaki dari India setelah ketegangan di Kashmir muncul.

Beberapa aktor India mengaku menentang keputusan itu dan membela kawan mereka sesama pekerja seni asal Pakistan.

"Mereka adalah seniman. Ini adalah dua masalah yang berbeda. Ada teroris, dan ada seniman. Apakah mereka mengira seniman itu teroris?" kata Salman Khan, aktor kenamaan India.  

Sumber: AFP
Editor: Udin