Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bioskop Pakistan Boikot Film India
Oleh : Redaksi
Sabtu | 01-10-2016 | 11:55 WIB
anil_kapoor_saif_ali_khanafp.jpg Honda-Batam

Para pembuat film India yang tergabung dalam Asosiasi Produser Film India menerapkan pelarangan aktor-aktor asal Pakistan untuk tampil di film-film Bollywood. (Foto: Afp)

BATAMTODAY.COM, Lahore - Film-film India di Pakistan sangat populer. Karena itu, keputusan pemboikotan film-film India, seperti diakui para pebisnis bioskop, sesungguhnya akan membuat mereka rugi.

 

Berbagai bioskop besar di Pakistan serentak memboikot penayangan film-film India setelah militer India dan Pakistan terlibat ketegangan di kawasan sengketa Kashmir.

Jaringan bioskop Pakistan mengatakan pemboikotan penayangan film-film India akan diberlakukan setidaknya sselama dua pekan sampai hubungan antara kedua negara kembali normal.

Pemboikotan film-film India yang terjadi di bioskop-bioskop di Lahore, Karachi, dan Islamabad, sebagaimana dilaporkan wartawan BBC, Charles Haviland, dilakukan atas dasar solidaritas terhadap militer Pakistan.

Haviland melaporkan, film-film India di Pakistan sangat populer. Produksi film-film Pakistan sendiri mulai mengalami kebangkitan, tapi dibandingkan industri Bollywood, jauh lebih kecil. Karena itu, keputusan pemboikotan film-film India, seperti diakui para pebisnis bioskop, sesungguhnya akan membuat mereka rugi.

Di sisi lain, bentuk solidaritas serupa ditunjukkan para pembuat film India yang tergabung dalam Asosiasi Produser Film India dengan menerapkan pelarangan aktor-aktor asal Pakistan untuk tampil di film-film Bollywood.

Ketegangan terkini antara India dan Pakistan dipicu oleh serangan terhadap sebuah markas tentara di Uri, kawasan Kashmir yang dikelola India, pada 18 September lalu.

Menanggapi kebijakan itu, seorang politisi sayap kanan di Pakistan memerintahkan para aktor Pakistan untuk keluar dari India.
Konfrontasi

Kawasan Kashmir telah menjadi daerah yang disengketakan antara India dan Pakistan selama bertahun-tahun. Bahkan kedua negara sempat berperang dua kali guna memperebutkan Kashmir.

Ketegangan terkini dipicu oleh serangan terhadap sebuah markas tentara di Uri, kawasan Kashmir yang dikelola India, pada 18 September lalu. Akibat serangan itu, 18 serdadu tewas.

India kemudian melancarkan serangan di sepanjang perbatasan de facto dengan Pakistan. Serangan itu, menurut pemerintah India, dilakukan untuk mengincar kelompok milisi di Pakistan. Namun, pemerintah Pakistan menepis alasan itu dan mengatakan dua tentaranya tewas akibat serangan.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani