Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemkab Lingga Siap Cetak 732 Hektar Sawah di Singkep Selatan
Oleh : Nurjali
Rabu | 28-09-2016 | 10:02 WIB
rusliismail.jpg Honda-Batam

Kadishut Kabupaten Lingga, Rusli Ismail. (Foto: Nurjali)

BATAMYODAY.COM, Daiklingga - Proyek persawahan di Kabupaten Lingga terus dikembangkan untuk percepatan program ketahanan pangan Kepulauan Riau. Tidak saja di wilayah Lingga, Pemerintah Kabupaten Lingga juga mengalokasikan 732 hektare lahan potensial di Pulau Singkep untuk pencetakan sawah tahap awal program Kementerian Pertanian RI.

Demikian ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Lingga, Rusli Ismail. "Dari total 1.400 hektar SID lahan sawah tahap awal, 732 hektar kita bangun di Pulau Singkep," kata Rusli Ismail di Daik Lingga, Rabu (28/10/16).

Adapun titik-titik penyebaran program persawahan di Kabupaten Lingga yang harus tercetak tahun ini diantaranya, Desa Bukit Langkap kecamatan Lingga Timur seluas 395 Ha, Desa Panggak Darat Kecamatan Lingga seluas 136 Ha, Desa Panggak Laut Kecamatan Lingga seluas 154 Ha, dan Desa Nerekeh Kecamatan Lingga seluas 91 Ha.

Kemudian di Pulau Singkep, tepatnya di Desa Marok Kecil Kecamatan Singkep Selatan seluas 478 Ha, dan Desa Resang Kecamatan Singkep Selatan seluas 254 Ha.

"Kalau dari permintaan Mentan, tahap awal ini kita bisa mencetak hingga 2.000 Ha. Tapi terkendala luas lahan yang belum SID," ungkapnya.

Namun untuk program lanjutan di tahun 2017 mendatang, dia katakan, pihaknya optimis dapat menyelesaikan SID lahan mencapai lebih dari 2.000 Ha.

"Target Mentan untuk Lingga tidak terbatas. Tahun depan akan kita maksimalkan. Sejauh ini kami cukup optimis program kedaulatan pangan ini berhasil di Kabupaten Lingga," tutupnya.

Untuk percepatan pencetakan 732 hektar sawah di Pulau Singkep, sebanyak 20 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan) jenis mini traktor bantuan Kementerian Pertanian RI telah tiba di Lingga dan siap diterjunkan ke lapangan untuk digunakan para petani membantu percepatan program ketahanan pangan Kepulauan Riau.

Adi Indra Pawennari, Staf Ahli Bupati Lingga bidang Pertanian, mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud keseriusan Mentan RI Andi Amran Sulaiman menjadikan Kepri sebagai salah satu daerah penghasil beras organik di Indonesia.

"Tentu kami patut mengapresiasi dan berbangga hati atas komitmen Bapak Mentan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia, khususnya Kepulauan Riau," kata Indra yang dihubungi dari Daik Lingga, Selasa (27/10/16)

Bantuan Alsintan yang sudah tiba sebanyak 20 unit mini traktor bermerk Kubota L4400, lengkap dengan Rotavator dan Disc Plow. Bantuan tersebut diperkirakan bernilai Rp355 juta per unit.

Editor: Dardani