BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah menunggu selama satu tahun, akhirnya masyarakat di Kecamatan Belakangpadang kini bisa menikmati air bersih yang diolah dari air laut yang telah diresmikan Walikota Batam, Rudi pada Senin (26/9/2016).

"Ini salah satu upaya Pemerintah dalam membangun sarana dan prasarana di hinterand," kata Rudi.

Ia berharap, fasilitas air bersih tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Belakangpadang tanpa harus menunggu turunnya air hujan.

"Salah satunya manfaatnya bisa mengurangi biaya hidup masyarakat yang berada di pesisir. Secara bertahap kita akan berupaya membangun lagi fasilitas pengelolahan air di pulau lain," ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pekerja Umum (PU) kota Batam, Yumasnur, menjelaskan untuk pembangunan pengelolahan air bersih ini kedepannya akan digunakan untuk Pulau Sarang dan Pulau Mecan. Air yang mengalir ke rumah-rumah warga Pulau Sarang dialiri dari waduk seluas 55x45 meter kubik dengan kedalaman 3 meter yang berada di Pulau Mecan. Dua pulau yang masuk di Kecamatan Belakangpadang tersebut dihuni lebih dari 300 Kepala Keluarga (KK).

"Prosesnya, air laut ditampung di waduk. Kemudian dilakukan penyulingan menjadi air bersih. Selanjutnya mengalir melalui pipa bawah laut ke pulau Sarang," kata Yumasnur.

Mustafa, tokoh masyarakat Pulau Sarang, merasa senang dengan adanya pembangunan sarana dan prasana pengelolahan air bersih masyarakat sudah dapat digunakan.

"Saya sebagai tokoh masyarakat sangat berterimakasih kepada pemerintah dalam pembangunan air bersih ini," pungkasnya.

Editor: Yudha