BATAMTODAY.COM, London - Rencananya telepon pintar ini akan dijual kembali pada 28 September dan kini diperkirakan paling cepat tersedia pada 1 Oktober.

Samsung mengatakan akan menunda penjualan kembali smartphone Galaxy Note 7 di Korea Selatan karena perusahaan tersebut membutuhkan waktu lebih banyak untuk menarik perangkat itu.

Raksasa teknologi Korea Selatan tersebut dipaksa untuk menarik sekitar 2,5 juta piranti dari seluruh dunia karena batarai yang terlalu cepat panas.

Rencananya, telepon pintar tersebut akan dijual kembali pada 28 September dan kini diperkirakan akan tersedia lagi paling cepat pada 1 Oktober.

Pada 2 September, Samsung mengatakan bahwa perusahaan akan berhenti menjual HP tersebut dan akan mengganti yang sudah terjual. Perusahaan juga mendorong orang untuk berhenti menggunakan HP itu.

Penarikan tersebut mempengaruhi 10 pasar. Di Korea Selatan, sekitar 200.000 pembeli sudah mengembalikan HP mereka, dan jumlah yang sama masih harus melakukan penarikan ulang, menurut Samsung.

Reuters melaporkan bahwa pasar-pasar berikutnya di mana ponsel tersebut akan tersedia untuk dijual lagi adalah di Australia dan Singapura pada Oktober nanti.

Pada Jumat, seorang kru pesawat penumpang India menggunakan alat pemadam kebakaran untuk menangani handset Samsung lama yang berasap.

Galaxy Note 2 - model yang diluncurkan pada 2012 - berasap dan terbakar, menurut pernyataan dari maskapai IndiGo.

Di Amerika Serikat, regulator sudah memerintahkan penarikan resmi Note 7, sementara Administrasi Penerbangan Federal meminta penumpang untuk tidak membawa HP tersebut ke pesawat kecuali dimatikan dan tidak diisi ulang selama penerbangan.

Sejumlah maskapai di seluruh dunia juga sudah melarang penggunaan ponsel itu di dalam pesawat atau diisi ulang di pesawat mereka.

HP tersebut awalnya diluncurkan pada 19 Agustus dan umumnya diterima dengan baik oleh kritikus dan konsumen.
Penarikan terjadi pada masa krusial bagi Samsung, karena rival mereka Apple, baru saja merilis iPhone 7.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani