Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Persentase kemajuan Provinsi Kepri
Oleh : Nursali
Senin | 26-09-2016 | 18:26 WIB
Anwar-Hasyim.gif Honda-Batam

Wabup Karimun, Anwar Hasyim saat memabacakan amanat Gubernur Kepri pada HUT ke-14 Provinsi Kepri di lapangan upacara Kantor Bupati Karimun, Senin (26/9/2016) pagi. (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - 2002 tanggal 24 September 2002 tentang pembentukan Provinsi Kepri. Sejak berdiri hingga di usianya saat ini, Provinsi tersebut telah banyak kemajuan.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim, dalam membacakan amanat Gubernur Kepri, DR H Nurdin Basirun saat memimpin upacara HUT ke-14 Provinsi Kepri di lapangan upacara Kantor Bupati Karimun, Senin (26/9/2016) pagi.

"Kemajuan dimaksud seperti bidang pendidikan, capaian angka partisipasi kasar (APK) untuk jenjang pendidikan SD/MI pada 2015 sebesar 112,74 persen. Sedangkan capaian angka partisipasi murni (APM) 98,60 persen. Capaian angka partisipasi sekolah (APS) kelompok usia 7-12 tahun 103,99 persen," kata Anwar.

Kemudian capaian APK SMP/MTS 97,07 persen, capaian APM 94,35 persen, capaian APS kelmpok usia 13-15 tahun 119,31 persen. Capaian APK SMA/SMK/MA 82,23 persen, capaian APM 71,53 persen, capaian APS kelompok usia 16-18 tahun 78,90 persen.

"Capaian angka kelulusan jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK tahun 2015 sesuai dengan target yaitu 100 persen dan juga target RPJMD 2015," ungkapnya.

Selanjutnya, HUT ke-14 Provinsi Kepri yang mengangkat tema "Melalui Hari Jadi Provinsi Kepri ke-14, Mari Kita Wujudkan Kerja Nyata Menuju Masyarakat Kepri Yang Sejahtera dan Unggul di Bidang Maritim" ini, untuk penyedian sarana dan prasarana kesehatan hingga tahun 2016, terdapat 28 Rumah Sakit di Provinsi Kepri, 77 Pukesmas, 311 Pukesmas Pembantu, 193 Klinik dan Balai Pengobatan swasta.

"Dari segi SDM Kesehatan, Provinsi Kepri secara rasio telah mencapai target Indonesia Sehat. Perkembangan Produk Domestik. Regional Bruto (PDRB) menunjukkan peningkatan dari Rp 94,73 juta di tahun 2014 menjadi Rp 103,03 juta pada tahun 2015," ungkapnya lagi.

Dalam kurun waktu 2013-2015 terjadi penurunan indeks gini di Provinsi Kepri. Dari 0,36 di tahun 2013 menjadi 0,34 di tahun 2015. Kondisi ini menunjukkan bahwa ketimpangan antar kelompok pendapatan semakin tinggi. Sehingga perlu ada pemerataan pembangunan dan mencegah terjadinya permasalahan sosial yang tidak diharapkan.

"Selain kemajuan pembangunan, sepanjang 2015 Kepri telah menerima 33 penghargaan dari Pemerintah Pusat maupun organisasi/lembaga," pungkasnya.

Upacara yang diikuti atau peserta pegawai dilingkungan Pemkab Karimun ini, dihadiri FKPD serta Kepala SKPD.

Editor: Udin