Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waduh, Rupanya Jeruk Bali dari Asia Tenggara
Oleh : Redaksi
Jum'at | 23-09-2016 | 14:02 WIB
jeruk-bali.gif Honda-Batam

Pomelo alias jeruk Bali yang dijual di Chiang Mai Night Market, Thailand.(Sumber foto: KOMPAS.COM)

BATAMTODAY.COM, Chiang Mai - Pomelo, begitu nama asli varian jeruk ini. Orang Indonesia menyebutnya "jeruk Bali", yang agak membingungkan karena asalnya sama sekali bukan dari Bali. Lalu, dari mana asal Pomelo?

Saat menyusuri Night Market di Kota Chiang Mai, Thailand, media ini menemukan buah ini di salah satu penjaja makanan. Pomelo sudah dikupas dan dibungkus rapi, lengkap dengan garam pedas sebagai bumbunya.

Penjualnya adalah seorang wanita, umurnya berkisar 35 tahun. Dia mengangguk begitu bertanya apakah buah itu yang disebut pomelo.

"September adalah musim pomelo di Thailand. Rasanya manis, dengan sedikit saja rasa asam," katanya dalam bahasa Inggris.

Apakah pomelo merupakan buah khas Thailand? Usai menyusuri berbagai sumber di internet, rupanya diketahui pomelo merupakan buah khas Asia Tenggara. Nama latinnya adalah Citrus maxima.

Buah ini memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Kandungan likopen berfungsi sebagai antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas, mengatasi luka lambung, dan mencegah kanker. Kandungan pektin yang tinggi bisa menurunkan kolesterol secara drastis.

Pomelo memiliki banyak jenis vitamin antara lain C, provitamin A, B1, B2, dan asam folat. Dari seluruh negara di Asia Tenggara, Thailand adalah negara yang paling terkenal oleh pomelo karena rasanya yang manis.

Di Negeri Gajah Putih ini, September memang musimnya pomelo. Tidak seperti jeruk Bali yang merona pink, pomelo berwarna kuning pucat. Dari penampilannya, sepertinya pomelo bercita rasa hambar.

Usai membeli karena penasaran, bisa dibilang, ini adalah jeruk bali terenak yang pernah saya cicipi. Tekstur luar buahnya lebih renyah, dengan bagian dalam yang manis-asam. Sama sekali tidak ada rasa sepat atau pahit yang biasanya muncul tiba-tiba dari segigit jeruk bali.

Terlebih lagi, pomelo disajikan bersama garam pedas yang memperkaya cita rasanya. Camilan sederhana ini menggabungkan empat rasa utama: manis, asam, asin, dan pedas.

Di Chiang Mai Night Market, harga seporsi pomelo lengkap dengan garam pedas adalah 40 Baht (sekitar Rp 15.000). Selain pomelo, ada juga beragam buah segar lainnya seperti nanas, mangga, dan tentunya durian.

Sumber: KompasTravel
Editor: Udin