BATAMTODAY.COM, Jakarta - Amnesty atau Pengampunan Pajak bertujuan memberikan pengampuan bagi wajib pajak yang selama ini belum melaporkan kewajibannya. Diharapkan, kesadaran rakyat Indonesia akan pajak semakin tinggi.

Meskipun begitu, masih banyak yang gamang mengikuti Pengampunan Pajak. Hal itu dibuktikan dengan jumlah dana sudah dikumpulkan melalui Tax Amnesty masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah

Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang mengatakan, salah satu penyebab orang ragu dengan program Pengampunan Pajak karena ketidakpahaman akan manfaatnya. Rasa takut masih menghantui pikiran masyarakat.

"Banyak orang yang tidak mengerti Tax Amnesty ini, dan menakut-nakuti. Nanti seluruh harta kekayaan akan disikat dan dihabisi," kata pria yang akrab disapa Oso, pada acara Repatriasi Dana ke Indonesia Peluang dan Tantangan, yang berlangsung di Hotel Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016).

Oso kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk memanfaatkan Tax Amnesty. Tidak ada yang perlu ditakuti oleh masyarakat.

Sebab, aturan mengenai pengampunan pajak sudah disahkan oleh DPR RI dan pemerintah melalui Undang-Undang Tax Amnesty.

"Dia memberikan pengampunan, mengampuni semua orang yang bersalah berdasarkan UU. Bukan berdasarkan kepentingan pribadi. Tidak akan digugat, tidak akan dituntut," kata Oso menegaskan.

‎Selain itu, Oso juga menyampaikan tujuan Tax Amnesty. Selain membantu negara dalam hal anggaran, Tax Amnesty sangat berguna untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menunaikan kewajiban sebagai warga negara.

"Itu sebabnya Tax Amnesty sangat bagus untuk memupuk disiplin diri sebagai anak bangsa yang patuh terhadap kewajiban negara," ujar Oso.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Edy Ganevo. Edy menuturkan, pihaknya akan membantu negara menyukseskan program Tax Amnesty.

"Kadin akan terus mendorong (program Tax Amnesty) dengan berbagai kegiatan bersama seluruh pengusaha di Indonesia," kata Edy.

Editor: Surya