Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Untuk Kebutuhan Genset, PT Sacofa Gunakan Solar Industri 3 Ribu Per Bulan
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 20-09-2016 | 12:39 WIB
PT-Sacofa-Indonesia.jpg Honda-Batam

Kantor PT Sacofa Sdn Bhd yang memiliki Landing Station di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, telah beroperasi puluhan tahun.(Foto: Dok)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Pengawas PT Sacofa Sdn Bhd, Asin, membantah pihaknya menggunakan solar subsidi untuk kebutuhan mesin genset. Dia juga menjelaskan, pihanya selama ini membeli langsung solar industri dari Ranai melalui Tanjungpura.

"Kami tak pernah menggunakan solar subsidi. Selama ini kami membeli langsung solar industri dari Ranai melalui Tanjungpura, yang diangkut menggunakan jasa Engan yang memiliki izin untuk mengangkut solar industri dari Ranai, Kabupaten Natuna," ungkap Asin, Selasa (20/9/2016).

Ia menambahkan, sekali pembelian yang diangkut dengan kapal milik Engan, biasanya 5.000 liter. "Biasa kami membeli solar industri berkisar 5.000 liter untuk sekali pengapalan dari Ranai‎," tambahnya.

Untuk diketahui, PT Sacofa Sdn Bhd yang memiliki Landing Station di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, dan telah beroperasi puluhan tahun. Pada tahun 2002 lalu, Ditjen Hubla mengeluarkan ijin kepada Sarawak Gateway.

Pengawas PT Sacofa Sdn Bhd, Asin, yang merupakan warga Tarempa menambahkan, mesin genset yang ada di Landing Station PT Sacofa, membutuhkan solar berkisar 3.000 liter perbulannya.

"Mesin genset menghabiskan solar kurang lebih 100 liter per hari, kalau per bulannya berkisar 3.000 liter," terangnya.

Sementata Pelaksana Tugas (Plt) Kepada Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Kepulauan Anambas, Yunizar, belum lama ini, mengatakan, solar subsidi khusus untuk masyarakat dan perusahaan harus menggunakan minyak industri.

"Kalau untuk perusahaan harus menggunakan minyak industri, kapal nelayan berkapasitas di atas 30 gross ton juga harus menggunakan minyak industri. Kalau minyak subsidi khusus untuk masyarakat yang perekonomiannya menengah ke bawah," tegasnya.

"Kalau kuota solar subsidi di Anambas, berkisar 320 kiloliter per bulan," tambahnya.

Seperti diketahui, selama puluhan tahun PT Sacofa, perusahaan merupakan milik Malaysia, beroperasi di Anambas, tidak pernah memberi kontribusi kepada masyarakat Anambas. Bahkan, baru-baru ini tim Kemenkopolhukam turun ke Anambas mengancam untuk menyegel PT Sacofa.

Editor: Yudha