Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rakor Mentan dan Menteri PDT di Jakarta

Lingga Bakal Kalahkan Negara Tetangga
Oleh : Nurjali
Sabtu | 17-09-2016 | 08:39 WIB
mentanamrandanwello.jpg Honda-Batam

Rakor Mentan Amran Sulaiman bersama dengan Bupati Lingga, Alias Wello. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Dalam rapat Koordinasi (Rakor) antara Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dengan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Eko Putro Sandjojo mencuat pembahasan mengenai potensi Kabupaten Lingga yang dijadikan contoh untuk penyelesaian permasalahan kebutuhan pangan di Provinsi Kepri. Bahkan, Lingga diprediksi bakal jadi pemenang dalam mengatasi persoalan pangan di daerah perbatasan.

"Insya Allah kita jadi pemenang, karena perbatasan dengan negara tetangga seperti salah satu contoh Kabupaten Lingga Kepri yang berbatasan dengan Singapura," kata Amran di Jakarta, Jumat (16/9/16).

Mentan akan menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk penyediaan lahan sebanyak 20.000 hektar di wilayah perbatasan Indonesia, salah satunya di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau.

Dengan meningkatkan produksi pangan di daerah perbatasan ini, akan menjawab persoalan keamanan selama ini di daerah perbatasan yang menjadi pintu masuk barang-barang pangan ilegal ke Indonesia.

"Kita melawan dengan produksi beras organik yang memiliki nilai jual tinggi, sehingga barang-barang pangan yang masuk secara ilegal tersebut dengan sendirinya akan kalah, karna harganya dapat di tekan," ujar menteri yang baru-baru ini mengujungi Lingga.

Dirinya mencotohkan Kabupaten Lingga Provinsi Kepri saat ini membutuhkan sedikitnya 12.000 ton pasokan beras pertahun. Jika nanti mampu membuka luas lahan pertanian 10.000 Ha maka akan menghasilkan beras 150.000 ton pertahun. Ini akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kepri bahkan memungkinkan untuk melakukan Ekspor ke negara tetangga.

"Mentan akan menyiapkan anggaran Rp150 miliar ke daerah perbatasan termasuk lingga, ini nanti akan mampu menyuplai ke negara tetangga," ujarnya.

Pembangunan di Daerah perbatasan ini nantinya akan di sinergikan dengan Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal.

Editor: Dardani