Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wagub Harus Satu Visi dengan Gubernur

LAM Batam Minta Pengisian Wagub Kepri Disegerakan
Oleh : Hadli
Kamis | 15-09-2016 | 17:29 WIB
nurdin-lam1.jpg Honda-Batam

Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Ketua Dewan Kehormatan LAM Kota Batam H. Makmur Ismail bersama Ketua MUI Kota Batam KH. Usman Ahmad dan tokoh lainnya dalam suatu pertemuan di Graha Kepri. (Foto: kepriprov.go.id)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lambatnya kinerja pembangunan di Kepri, khususnya pembangunan yang ditopang APBD, sudah seharusnya jabatan Wakil Gubernur yang kosong setelah ditinggal Nurdin Basirun yang dilantik menggantikan almarhum HM. Sani, segera diisi agar roda pemerintahan Provinsi Kepri berjalan sehat.

Apalagi mengingat padatnya agenda kegiatan yang menghadang Gubernur Kepri Nurdin Basirun, yang harus segera diselesaikan, seperti Ranperda Organisasi Perangkat Daerah, APBD-P 2016, dan lainnya, sudah seharusnya ada Wagub yang membantu dan mendampingi Gubernur.

Ketua Dewan Kehormatan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, H. Makmur Ismail, meminta Gubernur Nurdin Basirun untuk lebih intens menjalin komunikasi politik dengan berbagai stakeholder, terutama partai pengusung, agar jabatan Wagub Kepri segera terisi.

Dalam menjalankan roda pemerintahan, kata H. Makmur Ismail, kinerja Wagub sangat strategis untuk membantu gubernur. Namun, siapapun yang akan mengisi jabatan tersebut, yang utama harus satu visi dengan gubernur agar pemerintahan berjalan dengan baik untuk menjalankan pembanguan di Provinsi Kepri.

"Siapapun yang diusulkan partai pengusung, harus satu visi dengan gubernur. Tidak mungkin roda pemerintahan dijalankan bersama tidak dalam satu visi. Bisa kacau," ujarnya, Kamis (15/9/2016).

Menurutnya, Wagub yang diusulkan partai pengusung, seyogyanya harus yang mampu mendukung kinerja gubernur, baik dalam komunikasi politik maupun menjalankan pembangunan.

"Partai pengusung harus bijak dan arif memilih sosok yang akan mendampingi gubernur, sehingga kebijakan untuk kepentingan masyarakat tidak tumpang tindih. Dan terpenting harus satu visi politik," tandasnya.

Bila partai pengusung mengajukan yang tidak satu visi dalam politik, tambah Makmur Ismail, tentunya akan terjadi perpecahan. Baik itu dalam roda pemerintahan maupun antara partai pengusung.

Ketua Dewan Kehormatan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam ini juga meminta partai pengusung tidak hanyut dalam kepentingan sesaat hingga melupakan kepentingan yang lebih besar, yakni masyarakat Kepri.

"Tapi tidak mungkinlah. Sebab akan berdampak buruk pada pemerintahan di Kepri. Yang dirugikan adalah masyarakat. Sebagai masyarakat, kita menginginkan roda pemerintahan berjalan dengan baik," harapan mantan Ketua LAM Batam tersebut.

Editor: Dardani