Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Asosiasi Ketenagakerjaan Karimun Minta Utamakan Naker Lokal
Oleh : Nursali
Rabu | 14-09-2016 | 15:36 WIB
pertemuannarkekarimun.jpg Honda-Batam

Pertemuan yang digelar oleh Dinas Tenagakerja Kabupaten Karimun, Asosiasi Tenaga Kerja dan puluhan subcon PT Saipem. (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Asosiasi ketenagakerjaan se-Kabupaten Karimun menuntut rekrtutmen ketenagakerjaan memberi peluang kepada naker Karimun. Karena selama ini, proses rekrutmen yang terjadi dinilai tidak memihak kepada naker lokal. Sebaliknya, narker asing di Karimun saat ini telah mencapai angka 1.539 orang.

 

Dalam pertemuan yang digelar oleh Dinas Tenagakerja Kabupaten Karimun, Asosiasi Tenaga Kerja dan puluhan subcon PT Saipem ini menindaklanjuti nota kerjasama antara dinas terkait dengan perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Karimun.

Kepala Bidang Keselamatan, Kesehatan dan Ketenagakerjaan K3, Mujarab mengatakan, pertemuan diantara ke tiga belah pihak ini dilakukan untuk mengatasi pangangguran di Kabupaten Karimun.

"Maka dari itu, pertemuan ini sebagai upaya untuk menampung aspirasi dari tenaga kerja lokal terhadap permasalahan yang ada," ujar Mujarab mengawali pertemuan tersebut di Ruang Rapat Gunung Papan (Gedung B) Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Karimun, Rabu (14/9/2016).

Ia melanjutkan, ada pun keputusan perusahaan mempekerjakan tenagakerja asing di perusahaannya masing-masing merupakan hak perusahaan tersebut. Masyarakat dan pekerja tidak boleh manggelar aksi dalam bentuk apapun sebagai upaya menentang keputusan perusahaan tersebut.

"Masyarakat atau pekerja tidak boleh marah kepada pekerja asing atau mengadakan demo," katanya lagi.

Ia menambahkan, asosiasi yang membidangi ketenagakerjaan diminta untuk dapat menjelaskan tentang tenagakerja asing kepada tenagakerja lokal dan masyarakat. "Asosiasi nanti akan memberikan penjelasan tentang pekerja asing," pungkasnya.

Sementara itu, pihak Asosiasi Ketenagakerjaan Karimun meminta proses rekrutmen tenaga kerja harus transparan melalui masing-masing penyalur dan diketahui Disnaker Karimun. Asosiasi juga meminta agar rekrutmen tenaga kerja di Karimun mengutamakan tenaga kerja lokal yang memiliki skill dan sertifikasi.

Editor: Dardani