Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kajari Lingga Enggan Temui Wartawan Terkait Kasus Desa Tanjungirat dan BUMD Lingga
Oleh : Nurjali
Jum'at | 09-09-2016 | 16:02 WIB
kantorkejarilingga.jpg Honda-Batam

Papan absen Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lingga tertulis, "Ada" tapi orangnya tidak ada. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lingga masih tertutup dan enggan membuka diri dengan wartawan. Padahal, beberapa kasus saat ini yang masih ditangani Kajari Lingga belum satu pun terkuak.

 

Ketika beberapa awak media berusaha mengkonfirmasi Kajari Lingga melalui Kasi Pidsusnya di kantor tersebut mengatakan pimpinannya sedang di kantor dan diminta untuk menunggu.

"Kasi Pidsus ada, mungkin bapak bisa menunggu, kalau mau ketemu," kata salah satu staf penjagaan tersebut, Jumat (7/9/16).

Setelah hampir satu jam menunggu para petinggi di Kajari Lingga ini, tak kunjung menemui media yang sudah menunggu.

Berdasarkan sumber di lapangan Kajari Lingga saat ini sedang intens memeriksa dugaan kasus penyalahgunaan Dana Desa dan Anggaran Dana Desa yang bersumber dari APBN dan APBD.

Salah satunya adalah di Desa Tanjungirat Kecamatan Singkep Barat. Desa Tanjungirat saat ini tidak saja menjadi sorotan Kajari Lingga dan beberapa awak media. Namun Bupati Lingga pada paripurna yang lalu secara tegas menyatakan bahwa Sekretaris Desa tersebut, harus mundur dari jabatannya karna dianggap banyak kelalaian dalam menjalankan tugas.

"Saya peringatkan Sekdes Tanjungirat mundur dari jabatannya, daripada kedepan terus membuat masalah," kata Bupati Lingga beberapa waktu yang lalu saat paripurna pengesahan SOTK Desa di Kantor DPRD Lingga.

Selain kasus Desa Tanjungirat Kajari Daiklingga saat ini juga, sedang melakukan pemanggilan beberapa saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus di tubuh BUMD Lingga. Bahkan, penyidik sudah memanggil dua anggota DPRD Lingga untuk dimintai keterangan.

Semenara itu, Kasi Pidsus Kajari Lingga Eka Palapia yang selama ini cukup membuka diri dengan media, juga menolak untuk di konfirmasi. Bahkan saat dihubungi teleponnya meskipun aktif, namun tidak menjawab pertanyaan media.

Editor: Dardani