Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gegara Tolak Ahok, Mahasiswa UI Ini Dikecam di Medsos
Oleh : Redaksi
Rabu | 07-09-2016 | 09:26 WIB
tolak_ahokbyfacebook.jpg Honda-Batam

Boby Fedrik Sedianto, mahasiswa Universitas Indonesia ini dibully ramai-ramai karena menolak Ahok. (Foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dalam video yang beredar luas di media sosial itu tampak seorang mahasiswa --dengan jaket almamater dan berlatar gedung kampus-- menyerukan warga Jakarta untuk menolak Ahok sebagai pemimpin.

Mahasiswa yang mengatasnamakan diri dari Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Universitas Indonesia mengatakan, "Ahok bukan hanya sekedar kafir, tapi dia juga menzalimi masyarakat."

"Dalam memimpin Jakarta dia tidak becus untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Jakarta, angkanya melambung tinggi."

Universitas Indonesia dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa Gema Pembebasan "bukanlah lembaga resmi UI ataupun Fakultas di UI."

"Kami menghormati kebebasan berpendapat mahasiswa tetapi jelas dalam aturan bahwa mereka tidak boleh menggunakan logo dan atribut kampus," kata Egia Tarigan, Media Relations Universitas Indonesia, kepada BBC Indonesia.

Mereka juga menegaskan bahwa Universitas Indonesia melarang warganya melakukan diskriminasi terhadap orang lain atas dasar agama, etnisitas, gender, orientasi seksual, orientasi politik, dan cacat fisik.

Mahasiswa bernama Boby Fedrik Sedianto ini, menurut Egia, telah dipanggil pihak kampus untuk dimintai keterangan, dan pelanggaran terhadap ketentuan kampus bisa dikenakan sanksi lisan, tertulis, hingga persidangan untuk menentukan apakah Boby akan dicabut statusnya sebagai mahasiswa UI.

Video yang telah beredar dalam beberapa hari terakhir ini telah mendatangkan banyak kritik dari pengguna media sosial, walau sebagian juga menyatakan dukungan.

"Saya sebagai Iluni Pascasarjana UI merasa tidak terima jika menyampaikan pendapat dengan memakai identitas akademik apalagi ini menyangkut hak-hak politik seseorang, tolong dibuka dulu jaket almamaternya dan jangan berfoto di belakang gedung akademik," kata Jackson Andrew Simamora dalam sebuah komentar di unggahan Facebook.

"Boleh yah lembaga pendidikan ikut-ikutan perpolitikkan kaya gini? Bukannya buat kampanye aja gak boleh yah?" kata Dian Wijayanti.

Lainnya, mengkritik pesan yang disampaikan. "Seharusnya jangan tolak Ahok mas, lebih baik membuat gerakan dukungan untuk calon yang dipilih. Kalau misalkan bentuknya tolakan, seharusnya mas mahasiswa UI ini menawarkan calon yang memang lebih baik, nyatanya tidak ditawarkan dan hanya menganjurkan untuk pilih yang lain selain Ahok," kata Wisnu Aryantoro.

Pasa Susanto mengatakan, "Provokasi dan penebar kebencian di media sosial adalah kejahatan. Miris banget lihat mahasiswa UI."

"Ternyata kuliah di UI pun gak menjamin otak seorang manusia jadi terpelajar," kata Setiadi Permana.

Tapi, sebagian ada juga yang menyatakan dukungan. "Saatnya mahasiswa berani berbicara! Lawan Ahok, kalau ndak mahasiswa siapa lagi," kata Asmah Salamah.

Lainnya berkomentar satir, "Mungkin ini sebenarnya stand up comedy. Bravo mas, Anda jenius."

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani