Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua MPR Ajak Semua Pihak Renungkan Tujuan Berbangsa
Oleh : Irawan
Selasa | 30-08-2016 | 11:50 WIB
mprberzikir.jpg Honda-Batam

Ketua MPR RI Zukifli Hasan.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tengah memperingati hari jadinya yang ke-71. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak semua pihak memanfaatkan momentum ini untuk menundukkan kepala sejenak.

Mengambil tema MPR Berdzikir, acara digelar di Lapangan Bola Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2016). Hadir dalam acara ini adalah seluruh Wakil Ketua MPR RI seperti Oesman Sapta, EE Mangindaan, Mahyudin dan Hidayat Nurwahid, Sekjen MPR RI Maruf Cahyono, perwakilan DPR RI, Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad, pimpinan lembaga negara, Jamaah Dzikir Pimpinan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan lainnya.

Zulkifli membuka sambutannya dengan menyebut bahwa masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam. Meski demikian, dapat hidup harmonis dalam demokrasi nan indah.

"Demokrasi dan Islam di Indonesia adalah wujud harmoni yang saling memberikan warna, tidak ada pertentangan diantaranya, melainkan keserasian dan keseimbangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Zulkifli.
Sedangkan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid misalnya, dia berharap masyarakat bisa melihat bahwa MPR tidak pernah melupakan berzikir. Meski MPR sendiri merupakan lembaga politik.

Pernyataan itu disampaikan Hidayat kepada para wartawan sebelum mengikuti acara MPR Berzikir di lapangan bola kompleks parlemen Senayan Jakarta pada Senin (29/8) malam.

Pada acara tersebut Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf sebagai pemimpin zikir menyanyikan berbagai lagu gubahan dan diringi tabuhan rebana. Lagu lagu gubahan habib Syeck memiliki syair syair yang berisi ajakan menjaga bangsa dan negara indonesia. Juga ajakan melawan narkoba. Di tengah lagu-lagunya, Habib Syech menyelipkan kalimat toyibah dan salawat nabi.

Pelaksanaan acara MPR Berzikir, menurut Hidayat merupakan cermin pelaksanaan sila pertama Pancasila. Karena itu, menurutnya acara tersebut sangat baik. Apalagi pelaksanaan MPR Berzikir, merupakan yang pertama dalam sejarah berdirinya MPR.

"Kita bisa melakukan perenungan, sejauh mana amanah ini kita lakukan, selain amanah dari rakyat tapi juga amanah kepada Tuhan Yang Maha Esa", kata Hidayat menambahkan.

Sementara wakil Ketua MPR Mahyudin berharap Indonesia akan terus dinaungi kerukunan. Apalagi sudah terbukti, meski banyak keberagaman, namun semua perbedaan itu saling menghormati. Inilah yang membedakan Indonesia dengan negara lainnya.

Untuk itu, Zulkifli mengajak serta semua pihak untuk mengingat sekaligus merenungkan tujuan awal dari berbangsa dan bernegara. Dengan begitu, dapat menjalankan amanah yang dititipkan rakyat dengan sebaik-baiknya.

"Dalam kerangka inilah, kegiatan MPR Berdzikir memiliki makna penting untuk menggugah kesadaran kita semua, bahwa pada hakikatnya kita semua hidup memikul amanah dan tanggung jawab besar, baik sebagai individu, pemimpin, warga negara maupun sebagai satu kesatuan ummah dan bangsa," terangnya.

"Saya berharap kegiatan MPR Berdzikir ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk mengingat sekaligus merenungkan tujuan kita berbangsa dan bernegara," tutup Zulkifli.

Editor: Surya