Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Deputy Bidang Ekonomi Kedubes Jerman Pantau Lokasi Proyek Reklamasi Pasca Tambang di Lingga
Oleh : Nur Jali
Selasa | 30-08-2016 | 10:38 WIB
foto-bersama-di-Lingga.gif Honda-Batam

Bupati, Deputy, pengelola kebun dan beberapa anggota DPRD Lingga foto bersama (Foto: Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Singkepselatan - Kedutaan Besar Jerman yang diwakili oleh Deputy Head Economic Affairs atau Kepala Deputi Bidang Ekonomi Kedubes Jerman, Mr Johannes Kerner, berkunjung ke Dasoingkep, Kabupaten Lingga, Senin (29/8/2016) petang.

Kedatangannya ke Tanah Putih, Kecamatan Singkep Selatan, untuk meninjau langsung lahan pasca tambang timah yang menjadi pilot project reklamasi paska tambang.

"Ini merupakan pertemuan yang sederhana tapi sangat mahal. Kita sangat berharap Jerman dapat memberikan kontribusi besar bagi daerah kita," kata Bupati Lingga, Alias Wello, saat menerima tamu penting dari Kedubes Jerman itu di Tanah Putih, Kecamatan Singkep Selatan.

Deputy Head Economic Kedubes Jerman ini juga didampingi oleh Rezki Syahrir, Direktur Indonesian Institute for Sustainable Mining. "Kami sangat senang atas sambutan ini, untuk melihat langsung contoh yang penting dalam project ini," ujar Rezki menterjemahkan apa yang disampaikan oleh Mr Johanner Kerner.

Kunjungan ini bukanlah kunjungan ceremonial biasa, tidak ada undangan khusus dalam pertemuan ini. Meski sudah direncanakan, namun pertemuan spontan ini berlangsung sangat sederhana namun menjanjikan hal yang sangat luar biasa.

"Kami akan memberikan transfer teknologi untuk berbagai potensi yang ada di Kabupaten Lingga, salah satunya adalah reklamasi pasca tambang," jelasnya.

Salah satu projeck yang menggunakan teknologi baru di Kabupaten Lingga yang direncanakan oleh Kedubes Jerman dan LSM Indonesian Institute for Sustainable Mining, selain melakukan perbaikan lahan pasca tambang dengan penanaman pohon yang bermanfaat. Tim ini juga sudah membicarakan untuk menjadikan air asin menjadi air tawar.

"Ada beberapa project kedepannya dan kesempatan ini sangat jarang dimiliki oleh daerah lain, kami pertaruhkan segala kemampuan kami untuk project ini," sebut Rizki.

Awalnya, project ini akan dilaksanakan di daerah lain, namun setelah kedatangan Bupati Lingga Alias Wello untuk menemuinya, sehingga project yang tadinya sudah disejui oleh Duta Besar, berhasil dipindahkan ke Dabosingkep.

"Ada tantangan dan perjuangan untuk mewujudkan project ini, jadi kami berharap hal ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Lingga dan para sarjana di Singkep khususnya," ujarnya

Editor: Udin