BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kabupaten Lingga, khususnya Dabosingkep, merupakan daerah yang kaya dengan potensi alamnya. Tidak salah jika Pulau Singkep, yang terkenal dengan hasil timahnya hingga ke dunia internasional, kini menjadi incaran para investor.

Berikut laporan wartawan BATAMTODAY.COM, Nurjali yang mencoba menggali potensi Pulau Singkep, yang disebut-sebut merupakan miniatur potensi alam nusantara itu.

Potensi alam Pulau Singkep, bisa menjadi gambaran atau miniatur terhadap potensi alam yang ada di seluruh nusantara. Mau cari potensi apa saja, ada di Pulau Singkep. Sehingga wajar apabila potensi alam Pulau Singkep sangat komplit dan menjadi barometer potensi alam nusantara.

"Ini Indonesia mini, pesona alam nusantara terkomplit," kata Yudi Iskandar, Ketua Indonesia Offroad Federation (IOF) Kepri, Minggu (28/8/2016).

Kenapa disebut komplit, kata Yudi, karena semua tempat wisata alam yang ada di nusantara semuanya terdapat di Kabupaten Lingga, Pulau Singkep Khususnya.

Bahkan, buat yang hobi naik gunung, di Daik Lingga terdapat wisata pendakian puncak Gunung Daik, yang merupakan gunung tertinggi di Provinsi Kepri.

"Meski tidak aktif, tapi Gunung Daik ini cukup menantang jika digaki," kata Ardi, salah satu Kelompok Kepal (Komintas Pecinta Alam).

Di daerah Lingga juga terdapat beberapa Air terjun seperti di daerah luar, diantaranya air terjun di Desa Resun. Sementara di Dabosingkep sendiri terdapat dua Lokasi Air Terjun yang cukup di kenal, Air Terjun Batu Ampar dan Air Terjun Bedegam di Desa Lanjut.

"Akses jalan sudah mulus, semua di aspal baik di Batu Ampar maupun di Air Bedegam," ujar Junaidi Adjam, mantan kepala Dinas Pariwisata Lingga.

Air belerang atau air panas di Pulau Singkep juga diyakini masyarakat mampu mengobati berbagai penyakit . Malahan air panas ini satu-satunya di Provinsi Kepri panasnya cukup unik ada tiga kolam disini panas sedang, panas dan sangat panas. Kolam-kolam tersebut sangat alami dan beratus tahun usianya tidak berubah sama sekali.

Dipulau Bunda Tanah Melayu ini juga ada wisata Agro, Bukit La Senyum namanya tak jauh dari perkotaan di Pulau Singkep anda dapat berkunjung kesini dengan berbagai tanaman pertanian yang di kelola oleh salah satu PNS di Pemkab Lingga.

Sesuai dengan daerah yang di kelilingi laut sebagai poros maritim wisata pantai dan laut sudah tak asing lagi disini. Pantai Indah Sergang, Batu Berdaun dan Pantai Todak sudah diakui wisatawan sebagai pantai yang indah dengan hamparan pasir putih yang bersih.

Semenatra yang hobi Snorkling dan Diving anda bisa meyinggahi pulau Benan di Senayang Kabupaten Lingga dengan terumbu karang terbaik di Kepri.

Sayangnya, perhatian pemerintah pusat, pemeritah provinsi maupun kabupaten masih sangat kurang terhadap potensi wisata di Pulau Singkep. akibat keterbatasan anggaran. Ditambah lagi pengelolaan dan publikasi pariwisata di Lingga ini membuat pariwisata disini hanya dinikmati wisatawan lokal. Sedangkan untuk wisatawan luar, meskipun ada namun tidak sebanyak di daerah lain di Kepri.

Meskipun begitu di Bawah kepemimpinan Bupati Lingga yang baru mantan Ketua Ormas Pemuda Pancasila Alias Wello, sudah banyak menyulap beberapa akses transportasi. Untuk datang ke Pulau Singkep Kabupaten Lingga anda bisa melalui jalur laut dan udara. Penerbangan dengan menggunakan pesawat perintis Susy Air melayani hampir 5 kali dalam seminggu.

Dan untuk jalur Laut melalui Batam dan Tanjung Pinang juga tersedia. Demikian juga Kapal Roro jika ingin membawa kendaraan sendiri. Hanya untuk penginapan seperti hotel belum terkelola maksimal. " Hanya ada tiga hotel mewah di Lingga," Tapi anda bisa menyewa rumah-rumah dengan harga yang bersahabat di pesisir pantai dengan fasilitas yang tak kalah dengan hotel.

Disamping kekayaan wisata alam yang luar biasa, Kabupaten Lingga dan Pulau Singkep memiliki kekayaan alam yang mahal, Emas, Timah, Bauksit, Bijih besi dan Pasir Kuarsa terbaik ada di Kabupaten Lingga. Namun hal tersebut masih belum di kelola secara maksimal.

Meskipun daerah Melayu, namun masyarakat yang menetap di Pulau Singkep Kabupaten Lingga, sangat heterogen terdiri dari berbagai suku di Nusantara, Tionghua dan Pakistan demikian juga dengan agama di Lingga terdiri dari Budha, Kristen dan Islam.

Editor: Surya