Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selamat, Enam Putra Anambas Wisuda di STP Jakarta
Oleh : Fredy Silalahi
Sabtu | 27-08-2016 | 09:02 WIB
wisudawansptanambas.jpg Honda-Batam

Inilah putra-putri Anambas yang baru saja diwisuda di STP Jakarta. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kabupaten Kepulauan Anambas tengah berbangga, karena enam orang putra-putrinya diwisuda di Sekolah Tinggi Perikanan(STIP) Jakarta. Mereka diwisuda oleh Menteri Kelautan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra yang menghadiri acara wisuda ‎tersebut mengatakan, mereka merupakan angkatan pertama yang disekolahkan Pemkab Anambas.

"Alhamdulliah, enam putra-putri Anambas Wisuda di STP Jakarta. Sebenarnya ada tujuh yang mahasiswa yang disekolahkan Pemkab Anambas, tetapi yang satu ini terlambat, mungkin tahun depan dia sudah wisuda. Kita doakan saja putra-putri Anambas ini berbakti kepada bangsa dan negara. Khususnya bisa mengharumkan Anambas," ujarnya, Jumat (26/8/2016).

Wan menambahakan, keenam mahasiswa tersebut lulus dari berbagai jurusan, salah satunya yakni budidaya perikanan. Untuk tahun 2017 mendatang sebanyak 9 mahasiswa akan wisuda di STP Jakarta itu.

"Kita bangga punya putra-putri yang disiplin seperti ini, wisudanya juga tepat waktu. Tahun 2017 mendatang, 9 putra-putri Anambas akan wisuda lagi di STP,dan tahun 2018 ada sebanyak 18 orang," tambah Wan.

Wan berharap, adanya lulusan dari STP Jakarta, kedepannya dapat membantu program Haris-Wan untuk memajukan perekonomian masyarakat melalui budidaya perikanan. Mengingat KKP juga telah menyurvei lahan untuk tambak budidaya udang.

‎"Kita punya program untuk meningkatkan infrastruktur sektor pariwisata dan perikanan. Dan KKP juga akan membantu membuka tambak udang 30 hektar di Anambas, putra-putri lulusan STP ini nantinya yang akan diandalkan untuk menjadi operator program yang telah dicanangkan itu," harapnya.

Namun, kata Wan, pihaknya sempat sedih mengingat kondisi keuangan Pemkab Anambas yang begitu defisit, sehingga pengiriman putra-putri Anambas ke STP ditiadakan.

"Tahun 2015 dan 2016, kita tidak ada mengirim ke STP mengingat anggaran yang merosot. Tapi untuk tahun 2017, kami akan berupaya sekeras mungkin, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi‎," tegasnya.

Editor: Dardani