BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Peristiwa tenggelamnya kapal kayu, pompong, angkutan penumpang di laut Pulau Penyengat menyisakan trauma. Peristiwa itu juga masih menyisakan rasa pedih yang mendalam, karena telah merenggut 15 nyawa anak manusia.

Hikmah dari peristiwa inilah yang seharusnya menjadi pelajaran bagi aparat yang mengurusi keselamatan transportasi laut, dan masyarakat pengguna transpotasi laut itu sendiri. Khususnya, bagi para wisatawan yang ingin menyeberang laut ke Pulau Penyengat.

Untuk itu, dua orang yang tidak diketahui namanya ini, mereka menurut petugas Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang yang bersiaga di Pelabuhan Penyengat adalah wisatawan lokal yang ingin ke Pulau Penyengat. Demi keamanan, mereka membawa pife jaket sendiri.

Ini tentunya bisa menjadi contoh bagi wisatawan lain ataupun masyakatar penyengat. Jika memang masih ingin menjalani hidup dan panjang umur, sebaiknya siap-siaplah keamanan untuk kamu sendiri jika memang tidak disediakan oleh pihak transportasi.

"Mereka ingin ke Penyengat sekitar pukul 10.35 pagi tadi. Ini tentunya menjadi contoh bagi kita semua di Tanjungpinang ini," ujar petugas yang enggan disebutkan namanya tersebut.

• Baca: 15 Korban Meninggal Pompong Tenggelam di Perairan Penyengat sudah Ditemukan

Editor: Dardani