Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Brazil Jawara Sepakbola Putra di Olimpiade Rio
Oleh : Redaksi
Senin | 22-08-2016 | 09:12 WIB
neymarbyap.jpg Honda-Batam

Pemain Brazil, Neymar, menangis saat berhasil memasukkan gol kemenangan dalam adu pinalti pertandingan sepakbola putra Olimpiade antara Brazil dan Jerman di stadion Maracana di Rio de Janeiro, 20 Agustus 2016. (Foto: AP)

 

BATAMTODAY.COM, Rio de Jeneiro - Brazil mengalahkan Jerman untuk merebut medali emas Olimpiade dalam pertandingan sepakbola putra. Inilah kemenangan Olimpiade yang pertama bagi tim sepakbola Brazil, negara yang sangat menggemari sepakbola itu.

Pemain Brazil Neymar memasukkan gol kemenangan dalam adu tendangan pinalti yang dramatis yang berakhir dengan skor 5-4, setelah pertandingan babak pertama sama kuat 1-1.

Penonton di stadion Maracana, Rio, bersorak-sorai pada saat kemenangan tim tuan-rumah itu dan para pemain Brazil saling berpelukan dengan rasa lega dan gembira.

Sebelumnya tim bola-basket putri Amerika memenangkan medali emas Olimpiade yang ke-6 kalinya berturut-turut, dengan menghabiskan Spanyol 101-72 hari Sabtu.

Diana Taurasi dan Lindsay Whalen masing-masing mencetak 17 poin yang memimpin tim Amerika. Tim bola-basket putri Amerika itu telah memenangkan 49 pertandingan berturut-turut dalam Olimpiade dan hanya satu dari pertandingan itu dimenangkan dengan selisih satu angka.

Dengan keberhasilan yang terus-menerus itu, sebagian orang berpendapat bahwa inilah tim bola basket putri yang terbaik sepanjang sejarah. Setelah pertandingan, Taurasi hanya mengatakan, “saya harap demikian,” ketika ditanya apakah dia berpendapat tim ini adalah yang terbaik.

Mereka menang dengan selisih hampir 40 poin satu pertandingan, tetapi kurang dari rekor rata-rata 102,4 poin yang dicapai tim tahun 1996.

Dalam perlombaan lain hari Sabtu, Gwen Jorgensen menjadi atlet pertama Amerika yang memenangkan triathlon putri Olimpiade, yang mencapai finish 40 detik di depan saingan terdekatnya dengan waktu 1 jam, 56 menit, 16 detik.

Jorgensen, yang terhambat oleh ban sepedanya yang kempes dalam Olimpiade tahun 2012, mengalahkan pemenang medali perak Nicola Spring dari Swiss, yang merebut emas tahun 2012.

Sumber: VOA Indonesia
Editor: Dardani