Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Jokowi Perintahkan Pembangunan Kawasan Wisata Danau Toba
Oleh : Redaksi
Minggu | 21-08-2016 | 11:30 WIB
jokowi_toba.jpg Honda-Batam

Presiden Joko Widodo saat di Danau Toba (Foto: detik.com)

BATAMTODAY.COM, Simalungun - Presiden Jokowi sudah dua kali melakukan kunjungan ke Danau Toba untuk memastikan pengembangan wisata di kawasan itu betul-betul terealisasi. Jokowi menyebut jika wisata bisa dikembangkan, maka ekonomi masyarakat juga terbantu.

"Kami pemerintah pusat meminta dukungan para tokoh agama, masyarakat adat agar apa yang akan kami secara maraton dikerjakan di Toba, betul-betul nantinya bisa terwujud dan memberi dampak ekonomi masyarakat di sekitar," ucap Presiden Jokowi saat bertemu tokoh masyarakat di Hotel Inna Simalungun, Sabtu (20/8/2016) malam.

"Apabila ada hal-hal yang nantinya perlu disampaikan saat proses berjalan, ya sampaikan karena kemungkinan besar saya akan sering ke sini," lanjut Jokowi.

Jokowi menjelaskan, ada perkembangan signifikan sejak kunjungannya pada 1 Maret lalu untuk membangun wisata Danau Toba. Salah satunya, setelah dikembangkannya Bandara Silangit sebagai akses bandara terdekat dari Danau Toba.

"Saya perintahkan (Bandara Silangit) untuk segera dirombak total. Saya juga perintahkan Garuda kosong atau isi minimal 3 kali terbang ke Silangit, dan setelah itu sebulan terbang ke sini patut kita sukuri penumpangnya penuh sehingga kemungkinan bulan depan sudah setiap hari terbang ke Silangit," ujar Jokowi.

Menurutnya, setelah Garuda Indonesia masuk ke Bandara Silangit, maskapai lain mulai masuk, seperti Sriwijaya dan Wings Air. Dengan begitu ada 5 penerbangan dari dan ke Bandara Silangit dalam sehari.

Pembangunan terminal di Bandara Silangit sudah dilakukan sejak kunjungan pertama dengan target 150 ribu orang per tahun. Namun dalam dua bulan sejak pembangunan sudah ada 180 ribu penumpang.

"Artinya terminal baru yang akan dibangun ini sudah tidak cukup, saya minta coba dihitung lagi biar sekalin ditambah," ucap Jokowi.

"Saya juga kaget perkiraan saya Garuda akan rugi 6 bulan atau setahun pertama (sejak pengembangan Bandara Siangit), tapi ternyata penuh. Saya kira ini sesuatu yang patut kita syukuri," imbuhnya.

Rapat Bersama 7 Bupati

Sebelum bertemu dengan tokoh masyarakat, Presiden Jokowi menyempatkan diri menggelar rapat terbatas tentang poros maritim. Setelah itu Presiden mengundang 7 bupati di sekitar Danau Toba untuk membahas percepatan pengembangan wisata di Danau Toba.

Rapat bersama 7 bupati ini digelar kedua kalinya langsung di hotel yang berada dekat Danau Toba, setelah Jokowi pernah sebelumnya ke Danau Toba juga membahas pengembangan wisatanya pada Selasa (1/3/2016) lalu.
Beberapa rencana yang saat itu dihasilkan sudah mulai ada terealisasi dan dalam rapat ini minta terus dikembangkan, salah satunya lokasi otoritas Danau Toba dan pengembangan Bandara Silangit akses terdekat bandara ke Danau Toba sekitar 1 jam.

"Lapangan terbang Silangit, itu akan diperpanjang 2.650 m untuk bisa akomodasi (pesawat boeing) 737 800 dan kemudian lebar 45 meter. Dan juga lapangan terbang sebisa akan diperpanjang 2.250 meter. Kita musti mengakomodasi mungkin 737 500," ucap Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan .

Kemudian pembangunan jalan tol dari Siantar sampai ke Simalungun sepanjang 97 Km akan segera dimulai tahun depan. Pembangunan itu akan lebih mudah karena 50 Km lebih tanahnya milik PTP.

"Dengan demikian kita berharap jalan dari Medan sampai ke mari akan selesai seluruhnya 2019," kata Luhut.

Kedua, Jokowi ingin ada pembersihan lingkungan di sekitrar Danau Toba, terutama soal keramba-keramba yang ada di Danau Toba, termasuk evaluasi perusahaan Pulp Lestari khususnya soal truk-truk yang melebihi kapasitas dan merusak jalan.

"Kemudian HTI (Hutan Tanaman Industri) akan dievaluasi, dan bila ini tidak bisa dipenuhi ketentuan ini kita mengusulkan juga untuk dipertimbangkan untuk direlokasi," lanjutnya.

Rencana lain yang segera dieksekusi adalah pembangunan lima hotel bintang 5 di sekitar Danau Toba. Termasuk pembangunan convention center dan lapangan golf. Ada 3 pengusaha Medan yang sudah bertemu Presiden dan comitted untuk membangun lima hotel bintang 5.

Selain itu juga Ibu Negara ingin ada kebun bunga. Menteri pariwisata juga sudah sampaikan hal itu.

"Kita berharap semua bersinergi. Oleh karena itu sinergitas tadi berharap 2018 akhir atau 2019 awal pertengahan sudah mulai ada kegiatan operasional dari pariwisata, karena kita targetkan sekarang pariwisata sudah sampai 1 juta," ucap Luhut.

Taman Bunga Nusantara

Selain mengembangkan Bandara Silangit, membangun hotel bintang 5, evaluasi kondisi lingkungan hingga pembangunan tol untuk pengembangan wisata Danau Toba, akan turut dibangun juga Taman Bunga Nusantara. Taman Bunga itu adalah ide dari Ibu Negara Iriana Jokowi agar menambah daya tarik wisatawan ke Danau Toba. "Ibu negara ingin ada kebun bunga," ucap Luhut.

Menteri pariwisata Arief Yahya menambahkan pembangunan lokasi Taman Bunga Nusantara itu bisa di dekat zona otorita di Tapanuli Utara (Taput) atau Toba Samosir (Tobasa).

"Ada catatan tadi ialah taman bunga nusantara. Belum kita putuskan di Taput atau Tobasa. Kalau di Tobasa dekat dengan zona otorita kalau Taput dekat dengan Bandara Silangit," ujar Arief.

Presiden Jokowi juga sempat menyinggung soal taman bunga ini saat bertemu dengan para tokoh masyarakat di sekitar Danau Toba. Menurut Jokowi taman bunga ini akan dibangun berstandar internasional.

"Nanti di tempat lain akan dibangun taman bunga yang kelasnya juga internasional. Jadi tempatnya tadi waktu ratas (rapat terbatas) dengan bupati belum diputuskan, karena ada beberapa alternatif," kata Jokowi.

Rencananya hari ini Presiden bersama rombongan akan meninjau lokasi untuk pembangunan taman bunga nusantara tersebut. Namun selain taman bunga, Presiden juga mendorong agar masyarakat banyak menanam pohon di sekitar Danau Toba.

"Saya juga minta mohon agar masyarakat didorong untuk terus menerus menanam di lingkungan kawasan Danau Toba," ujar Jokowi.

Sumber: detik.com

Editor: Surya