Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seribu Mangrove Hijaukan Karimun
Oleh : Nursali
Jum'at | 19-08-2016 | 18:29 WIB
tanam-mangrove.jpg Honda-Batam

Penanaman Mangrove beberapa waktu lalu di Coastal Area Karimun (Sumber foto: mongabay.co.id)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Riau tanami seribu pohon mangrove di sepanjang bibir pantai Coastal Area pada Jumat (19/8/2016) dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2016.

Selain memperingati hari World Environment Day (WED), penanaman jenis pohon mangrove ini juga bertujuan untuk mengendalikan perubahan iklim agar tidak melebihi 1,5-20°C.

Demikian yang dikatakan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Kepulauan Riau, Yerry Suparna. Ia mengatakan, hal ini juga merupakan salah satu kampanye terbesar yang dilakukan oleh sekelompok orang dan atau negara-negara tertentu.

"Tujuannya sama yakni mengajak seluruh manusia untuk mengambil tindakan yang sama untuk melestarikan bumi ini," Kata Yerry di Rumah Dinas Bupati Karimun, Tanjungbalai.

Dengan begini, katanya lagi, kegiatan yang bertemakan "Memerangi Perdagangan Satwa Liar" ini akan menjaga ekosistem simbiosis mutualisme. Mengingat perdagangan satwa liar telah menjadi faktor utama pengikis keanekaragaman hayati di bumi, dan mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies yang mengagumkan.

"Bahkan beberapa jenis hewan yang beberapa tahun lalu masih dianggap banyak, sekarang malah menjadi salah satu hewan langka. Maka dari itu sudah sangat tepat penyatuan lingkungan hidup dan kehutanan, yang merupakan penunjang kehidupan masyarakat," ujarnya.

Di tempat yang sama, Bupati Karimun, Aunur Rafiq, mengatakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini merupakan mement yang penting untuk membangkitkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar yang dimulai dari diri sendiri.

"Kegiatan ini juga dipandang sebagai aksi global dalam memanfaatkan sumber daya alam yang berkelanjutan dengan gaya hidup yang ramah lingkungan," pungkasnya mengakhiri.

Editor: Udin