BATAMTODAY.COM, Rio - Pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan, menelan hasil pahit ketika melawan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa pada penyisihan grup D di Olimpiade Rio 2016, Jumat (12/8) malam WIB. Pasangan Indonesia memuji dan mengakui keunggulan lawan pada laga kali ini.

Hendra Setiawan mengatakan bahwa pasangan Jepang lebih siap pada laga ini. Sementara itu, beberapa kesalahan justru kerap dilakukan oleh pasangan Indonesia, khususnya ketika melakukan servis.

“Pasangan Jepang lebih siap dari segi pertahanan, sedangkan kami kurang sabar waktu menyerang. Di game kedua, kami bisa unggul di permainan depan. Tetapi di game ketiga, mereka main bertahan lagi, kami terlalu mau langsung mematikan lawan, seharusnya mengatur bola dulu,” ujar Hendra seperti dilansir laman resmi PBSI.

“Hari ini saya memang sedang tidak enak melakukan servis, banyak yang tidak sampai,” lanjut Hendra.

Sama seperti rekannya, Mohammad Ahsan juga mengakui bahwa pada laga ini mereka banyak melakukan kesalahan. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pasangan Jepang sulit untuk ditembus pada pertandingan kali ini.

“Lawan tidak mudah ditembus, pada akhirnya kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Pada game kedua, lapangan kami menang angin, jadi lebih enak untuk menekan lawan,” kata Ahsan.

Perlu diketahui bahwa statistik pertemuan antara Hendra/Ahsan dengan Endo-Hayakawa cukup mencolok, di mana pasangan Indonesia belum pernah kalah dari sembilan kali bentrokan. Tapi, catatan itu rupanya tidak bisa menjamin bagi pasangan Indonesia untuk menang mudah.

Sumber: Sportsatu
Editor: Dardani