Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wah, Ada Klinik Taman Hias di E Park Banyuwangi
Oleh : Redaksi
Kamis | 11-08-2016 | 13:14 WIB
taman-ok.jpg Honda-Batam

Bukan hanya sekadar tanaman, di E Park tersebut juga terdapat beberapa gazebo dan sebuah rumah adat suku Using yang dikelilingi taman bunga. (Sumber foto: Kompas.com)

BATAMTODAY.COM, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mempunyai ruang terbuka hijau E Park yang juga dijadikan klinik taman hias serta laboratorium tanaman. Kebun yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi dipusatkan di wilayah Gedung Olahraga Banyuwangi.

"Fungsi E Park ada tiga yaitu edukasi, ekologi dan ekonomi," jelas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi, Arief Setiawan, Rabu (10/8/2016).

Ia menjelaskan, di taman tersebut tanaman-tanaman yang layu akan "disulap" kembali agar lebih segar sebelum dikembalikan di lokasi semula. "Biasanya ada beberapa tanaman yang kering dan rusak jadi dibawa ke sini untuk diperbaiki," kata Arif.

Di area seluas dua hektar tersebut, pasukan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi menyulap lahan kosong itu selama 6 minggu hingga menjadi taman cantik untuk persiapan konferensi Indonesia Berkebun yang dihelat di Banyuwangi awal Agustus lalu.

Selain itu, di E Park tersebut juga dijadikan penelitian tanaman baru seperti Selon atau Semangka Melon yang ditanam sejak Januari 2016 dan saat panen menghasilkan sekitar 300 buah. "Bibitnya juga sudah siap disebar ke petani," jelas Arif.

Ada juga tanaman padi yang sengaja ditanam di E Park untuk mengundang burung-burung datang. Bunga-bunga juga ditata sedemikian rupa hingga menarik para pengunjung.

Sebelumnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi telah mendistribusikan 250 ribu bibit pohon sengon, gembilina, trembesi, sirsat, asem, pete, akasia, durian ke semua desa dan kecamatan, koramil dan perguruan tinggi di Banyuwangi.

Di sisi lain juga ada paglak atau rumah panggung yang biasanya digunakan petani untuk mengawasi tanaman padi. Termasuk juga rumah pohon yang menambah keasrian E Park tersebut.

"E park ini terbuka untuk umum. Siapa pun bisa datang. Harapannya adalah para pengunjung bisa belajar urban farming di areal perkotaan serta untuk pemanfaatan lahan terbatas sehingga bisa menambah nilai ekonomi bagi keluarga," pungkas Arif.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin