HARI ini, Selasa, 9 Agustus 2016, Singapura memeringati hari kemerdekaan mereka ke-51. Sebagai tetangga, Kepri menjadi bagian yang tak terpisahkan secara historis dengan negara kota itu. Ada yang "menarik" dari peringatan kemerdekaan Singapura tahun ini dibandingkan tahun lalu. Berikut catatan wartawan BATAMTODAY.COM, Saibansah. 

Sehari jelang peringatan hari kemerdekaannya ke-51, pemerintah Singapura mengirim utusan dari Tim Internal Security Departemen. Tim kecil itu dipimpin Brigjen Raymond dan beranggotakan, Kolonel Tang, Kolonel Rahim dan Kolonel Baljet Sing. Mereka dikirim ke Batam untuk bertemu dengan Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian di Markas Polda Kepri, Nongsa Batam, Senin, 8 Agustus 2016.

Agenda pertemuan mereka adalah menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih pemerintah Singapura atas kinerja Densus 88 Mabes Polri, khususnya Polda Kepri. Karena mereka telah berhasil mematahkan rencana aksi serangan teror menggunakan rudal ke Marinia Bay Singapura.

Ini adalah ucapan terimakasih yang kesekian kali. Sebab, sebelumnya, pemerintah Singapura juga sudah menyampaikan apresiasi yang tinggi itu langsung kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Dari rangkaian apresiasi dan ucapan terimakasih itu, menggambarkan bahwa memang benarlah adanya soal hubungan historis antara Kepri dan Singapura. Keduanya tak dapat dipisahkan, sebab sebagian warga Singapura bersaudara dengan masyarakat Kepri. Hubungan darah yang tak terpisahkan itu akan terus mengalir.

Maka, sesama saudara sudah menjadi kewajiban untuk saling menjaga. Batam berkewajiban menjaga keamanan darat dan perairan Kepri. Otomatis, itu juga sudah berkontribusi penting pada keamanan jiran kita, Singapura. Sebaliknya, ketika ada warga Indonesia yang akan berangkat ke Suriah melalui jalur Turki via Singapura, polisi negara singa itu pun langsung sigap bergerak.

Baca Juga: Singapura Apresiasi Polri Cegah Ancaman Bom ke Negaranya

Inilah hal-hal menarik dari peringatan hari kemerdekaan Singapura tahun 2016 ini. Ada "kado" indah dari polisi Batam. Tahun lalu, saat memeringati hari kemerdekaan ke-50, Singapura menggelar pertunjukan spektakuler senilai US$15 juta (setara Rp202,8 miliar) di lapangan padang tengah kota dan di platform yang mengarah ke perairan.

Tahun lalu, Singapura juga memamerkan 20 jet tempurnya yang membuat konfigurasi angka 50 di udara. Bahkan, mereka juga membagikan sekitar 1,5 juta paket yang diberikan secara gratis ke rumah-rumah dan penonton latihan parade hari kemerdekaan pada beberapa minggu terakhir. Paket ini diperkirakan memakan anggaran US$7 juta (setara Rp94 miliar) meski sebagian ongkos berasal dari sponsor seperti Honav Singapore.

Begitulah Singapura dan segala kemeriahanya. Bagi negara tetangga ini, tak ada event yang tak layak jual untuk menarik wisatawan. Apalagi, event bersejarah, hari kemerdekaan.

Selamat merayakan hari kemerdekaan, Singapura! Jayalah selalu, tetangga.

Editor: Dardani