Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

CEO Niantic Ciptakan Lensa Kontak untuk Cari Pokemon
Oleh : Redaksi
Senin | 08-08-2016 | 17:56 WIB
CEO-Pokemon-Go.jpg Honda-Batam

CEO Niantic, John Hanke. (REUTERS/Toru Hanai)

BATAMTODAY.COM, Jepang - CEO Niantic, John Hanke, memiliki misi besar mengenai bagaimana Pokemon Go mengubah dunia di sekitar kita serta cara interaksi manusia dengan permainan di perangkat mobile.

Ide liar terbaru dari Hanke untuk Pokemon Go, adalah membuat lensa kontak pintar yang terintegrasi penuh dengan koneksi internet untuk dimanfaatkan mencari monster-monster Pokemon.

Lensa kontak tersebut, dijelaskan Hanke, akan memungkinkan para pemain melihat monster Pokemon virtual di dunia nyata tanpa antarmuka (interface) perangkat mobile.

Selain lensa kontak pintar, ia juga berharap gelang pintar, fitness tracker, dan perangkat wearable lain bisa terintegrasi sebagai "mata" gamer dalam bermain Pokemon Go.

Nintendo, sebagai perusahaan yang memiliki saham 30 persen di The Pokemon Company, saat ini sedang mengembangkan gelang pintar untuk game Pokemon Go yang rencananya rilis pada September mendatang.

Dengan gelang seharga US$35 ini, pengguna akan diberi notifikasi getar jika bertemu dengan monster atau berada di sekitar Pokestop. Pemain bisa menangkap monster dan mengumpulkan barang di Pokestop itu dengan memencet tombol pada gelang pintar, sehingga tak perlu mengeluarkan ponsel dari saku.

Ide Hanke tak cuma ingin menyeret kaki gamer keluar rumah untuk memburu Pokemon, namun juga mengarahkan tujuan mereka.

"Misalnya taman yang terletak di dekat rumah Anda. Setiap hari Anda lewat situ dan tidak pernah mampir. Apa yang akan terjadi jika orang-orang bermain di sana? Apakah bakal membaik? Mungkinkah orang-orang sukarela membersihkannya, setidaknya setahun sekali?" ucap Hanke, mengutip Los Angeles Times.

Selama ini Pokemon Go memang membuat ruang publik seperti taman kota hingga restoran besar dikunjungi para gamer untuk menangkap monster saku yang tersebar di sana.

Beberapa tempat publik itu dijadikan tempat untuk mengumpulkan peralatan berburu atau Pokestop dan Pokegym untuk tempat bertarung para monster.

Pokemon Go secara resmi hadir dan bisa diunduh melalui Google Play Store dan App Store Indonesia pada Sabtu (6/8/2016). Sebelumnya, sebagian besar pemburu Pokemon di Indonesia menggunakan akun Amerika Serikat untuk mengunduh Pokemon Go di Apple App Store atau mencari file .APK di luar Google Play Store untuk pengguna Android. (Sumber: CNN)

Editor:Udin