Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Jokowi akan Membumikan Alquran di Indonesia
Oleh : Irawan
Minggu | 31-07-2016 | 11:03 WIB
Jokowi_mtq.jpg Honda-Batam

Presiden Joko Widodo saat membuka pelaksanaan MTQ di Nusa Tenggara Barat (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo ingin membumikan Alquran melalui perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jokowi berharap, MTQ bisa berkembang sebagai syiar dan dakwah untuk menyebarkan pesan-pesan dalam Alquran. "MTQ Nasional harus mampu membumikan Al Quran sehingga lebih mudah dipahami dan dilaksanakan," kata Jokowi dalam rilisnya di Jakarta, Minggu, (31/7/2016).

Masa Depan Industri Kesehatan: Telemedicine Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, tujuan kegiatan MTQ bukan sekadar perlombaan semata. Namun, Alquran harus dijadikan sebagai nafas dan pegangan hidup yang hakiki.

Ia menyayangkan, masih banyak orang yang mudah mencela, mengumpat, merendahkan, mengejek, dan menjelek-jelekkan orang lain, serta mengabaikan sopan santun.

"Ungkapan pedas, ujaran kebencian yang asal bunyi bertebaran luar biasa khususnya di ranah media sosial. Ungkapan tersebut semakin menghebat saat ada pemilihan gubernur, bupati, wali kota, presiden, serta anggota legislatif," ujarnya.

Mantan Walikota Solo itu menyampaikan, saat seseorang menggaungkan Al-Quran maka ia mengagungkan nilai-nilai kemanusiaan, kesalehan sosial, nilai-nilai yang mengutamakan pembelaan pada yang lemah, fakir, bukan nilai-nilai keserakahan.

Sumber pemikiran
Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyatakan sudah saatnya Indonesia menjadi sumber pemikirandan pembelajaran Islam dunia. Negara lain dinilai perlu belajar Islam dari Indonesia.

"Sudah saatnya Indonesia menjadi sumber pemikiran Islam dunia. Islam sudah seperti resep obat yang paten," kata Presiden.

Menurutnya, Islam yang berkembang di Indonesia sudah memiliki formula yang pas. Universitas Islam di nusantara diharapkan mampu menjadi sumber ilmu, kajian Islam, dan sumber cahaya moral Islam.

“Universitas harus jadi sumber nilai-nilai Islam yang berkeseimbangan, toleran, dan egaliter. Oleh sebab itu, saya sudah mengeluarkan peraturan presiden (Perpres) tentang pendirian Universitas Islam Internasional," ungkapnya.

Dalam acara yang dihadiri ribuan orang itu, Jokowi mengajak mengimbau mayarakat untuk menjaga kebersamaan dan kedamaian dalam berbangsa dan bernegara.

Selain Jokowi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga hadir dalam pembukaan MTQ Nasional dan Komferensi Islam Internasional Washatiyah itu. Sekitar 30 duta besar dari negara sahabat, terutama dari negara-negara Timur Tengah turut menghadiri acara tahunan itu.

Editor: Surya