Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Kebanggaan Tri yang dari Keluarga Guru, saat Dilantik Presiden sebagai Taruna Terbaik
Oleh : Redaksi
Rabu | 27-07-2016 | 12:26 WIB
Taruna-terbaik.jpg Honda-Batam

Presiden Joko Widodo menyematkan anugerah Adhimakayasa kepada Tri Ageng Widhi Nugroho, salah satu taruna terbaik lulusan Akademi TNI-Polri 2016, di lapangan Sapta Marga Akademi Militer Magelang, Selasa (26/7/2016). (Sumber foto: dok Penhumas Akmil)

BATAMTODAY.COM, Magelang - Selasa, 26 Juli 2016, menjadi hari paling membahagiakan bagi Letnan Dua Infantri Tri Ageng Widhi Nugroho ST Han.

Betapa tidak, pemuda sederhana itu telah dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai perwira remaja Akademi TNI-Polri tahun 2016 di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer Kota Magelang, Jawa Tengah.

Lebih membanggakan lagi, Tri juga berhak menyandang anugerah Adhimakayasa karena mampu mencapai nilai tertinggi dari 720 perwira remaja yang ikut dilantik.

Penyematan anugerah itu dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Tri di hadapan ratusan perwira remaja, perwira tinggi TNI-Polri seperti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, sejumlah menteri Kabinet Kerja, pejabat daerah, dan ribuan tamu undangan.

"Saya tidak menyangka sama sekali. Hasil yang kami peroleh ini juga berkat doa kedua orangtua, teman-teman dan pelatih,” ujar Tri.

Pemuda yang lahir di Prafi, Papua, pada 9 Maret 1992 itu mengaku tidak memiliki trik khusus selama menempuh pendidikan di Kawah Candradimuka Lembah Tidar Akademi Militer Magelang.

Kegiatan pendidikan yang ditempuh selama empat tahun itu dilakukan layaknya teman-temannya sesama taruna. Hanya saja, dia terus memupuk semangatnya dan berjuang demi menggapai cita-citanya sejak kecil, menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Maka tidak heran, Tri selalu memperoleh peringkat pertama dalam setiap pelajaran dan pelatihan.

“Saya memang sejak kecil bercita-cita menjadi Tentara Nasional. Setelah dilantik, di mana pun kami ditempatkan, siap sesuai perintah,” kata alumni SMAN 1 Purworejo, Jawa Tengah, itu.

"Kami berterima kasih kepada kepada seluruh pengasuh, pendidik, yang telah membimbing kami selama belajar di Akademi TNI, serta Presiden Jokowi yang sudah bersedia hadir pada upacara ini. Kami mohon doa restu agar ke depan kami bisa bekerja, menjadi pemimpin, berbakti kepada nusa dan bangsa," kata Tri.

Tri mempersembahkan prestasi tersebut kepada kedua orangtuanya, Suparno (52) dan Jami (51). Tri yang mewakili lulusan Akademi Angkatan Darat (AAD) itu tidak pernah rendah diri meski kedua orangtuanya tidak memiliki latar belakang militer, melainkan guru sekolah dasar di Papua.

Demikian juga dengan kedua kakaknya, Siwi Ageng P (28) dan Dwi Ageng Puspa Negara (27), keduanya merupakan guru SD di Manukwari, Papua.

“Kami merupakan keluarga guru SD, jadi Tri ini satu-satunya yang menjadi tentara," tutur Suparno, ayah Tri.

Menurut Suparno, pihak keluarga senantiasa berdoa dan mendukung sepenuhnya apabila anaknya akan bertugas dimanapun di wilayah NKRI. Hal tersebut juga pernah dialami saat mereka bertugas sebagai guru di Papua.

Selain kepada Tri, anugrah Adhimakayasa juga diberikan kepada lulusan terbaik mewakili masing-masing matra, Letda (Pelaut) Anka Samudera ST Han (AAL), Letda (Teknik) Juliar Dwidya Firmansyah ST Han (AAU) dan Ipda Nahal Rizaq STrK (Akpol).

Editor: Udin
Sumber: Kompas.com