Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemprov Kepri Belum Alokasikan Dana Beasiswa bagi Insan Cendekia Batam
Oleh : Hadli
Minggu | 17-07-2016 | 13:30 WIB
IMG_20160716_160207_HDR_edit.jpg Honda-Batam

Suasana belajar Madrasah Insan Cindekia Batam (Foto: Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan (Kepri) belum mengalokasikan dana beasiswa bagi siswa yang belajar di Madrasah Insan Cendekia Batam, yang baru mulai beroperasi mengikuti ajaran baru tahun 2016-2017.

Menurut Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Batam, Zulkifli Aka, hal tersebut dikarenakan pada 2016 Provinsi Kepri tengah mengalami keterpurukan anggaran yang berdampak pada penghambatan sejumlah program. 
 
"Pada ajaran baru belum ada anggaran yang dialokasikan untuk siswa kita di Man IC Batam ini karena saat ini seluruh Provinsi Kepri mengalami devisit anggaran. Anggaran sebesar Rp 13 miliar sejak 2015 dikucurkan untuk pembangun, ujarnya disela-sela peresmian Madrasah IC Batam, Sabtu (16/7/2016). 
 
Angkatan pertama Madrasah IC Batam sebanyak 81 orang siswa dari berbagai daerah. Tidak hanya berasal dari Provinsi Kepri, dua siswa yang berhasil luus seleksi berasal dari Bandar Lampung dan 1 siswa dari Jakarta Selatan.
 
Biaya yang harus dikeluarkan para siswa untuk mendapati fasilitas belajar, penempatan asrama sebesar Rp 2.9 juta. Biaya itu meliputi uang komite Rp 1.450.000, biaya makan 1.200.000 per bulan, uang peningkatan kualitas Rp 200.000 per bulan, simpanan wajib koperasi Rp 25.000 per bulan dan biaya minuman di kamar sebesar Rp 25.000 per bulan. 
 
Zulkifli berharap, pada ajaran baru tahun - tahun berikutnya, tidak hanya penunjang sarana dan prasaran Man IC Batam yang dialokasikan, dana bea siswa untuk anak-anak yang berprestasi juga mendapat bantuan bea siswa. 
 
"Kekurangan anggaran untuk pembangunan sebesar Rp 9,2 Miliyar. Setengahnya dari Provinsi dan Kota Batam setengah anggarannya berasal dari APBN melalui Kementrian Agama yang diprediksi selesai pembangunan  secara keseluruhan pada 2019," ujarnya. 
 
Ada tiga pelajaran yang diutamakan di Man IC Batam, selain belajar agama, siswa juga mengikuti pelajaran Bahasa Ingris dan Bahasa Mandarin. Mereka akan mendapat bimbingan belajar dari sembilan guru Mandrasah Batam dan satu orang guru berasal dari Pemko Batam.
 
"Guru-guru Mandarasah Kota Batam ini merupakan pengajar yang terpilih dari seleksi. Man IC Batam masih kekurangan guru sebanyak 12 orang. Sesuai petunjuk dari pak waki walikota (Amsakar Achmad) kedepan sudah bisa direkrut kembali," ujarnya. 
 
Editor: Surya