Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Nilai Ekspor dan Impor di Kepri Selama Juni 2016
Oleh : Roland Aritonang
Jum'at | 15-07-2016 | 13:20 WIB
panusunan-siregar.jpg Honda-Batam

Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Nilai ekspor di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Juni 2016 meningkat sebesar 1,35 persen dibandingkan April 2016, yang mencapai US$876,57 juta. Sementara nilai impor Kepri pada bulan yang sama turun sebesar 8,31 persen dengan capaian US$575,58 juta dibanding impor Mei 2016.

 

Kepala Badan Pusat Stastik (BPS) Provinsi Kepri, Panusunan Siregar mengatakan, nilai ekspor terbesar pada bulan Juni melalui Pelabuhan Batu Ampar US$333,19 juta, disusul Pelabuhan Sekupang US$199,3 juta, Pelabuhan Kabil/Panau US$123,91 juta, Pelabuhan Tarempa US$116,57 juta, dengan kontribusi keempatnya mencapai 88,18 persen.

"Sementara itu untuk ekspor migas Juni 2016 mencapai US$ 182,53 juta atau turun 1,29 persen dibanding Mei 2016. Ekspor non -migas Juni 2016 mencapai US$ 694,04 Juta atau naik 2,06 persen dibanding Mei 2016," ujar Panusunan, Jumat (15/7/2016).

Panusunan menjelaskan ekspor non-migas HS 2 digit terbesar Juni 2016 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik sebesar US$189,35 juta, peranannya terhadap ekspor non-migas sebesar 27,28 persen. Ekspor ke Singapura pada Juni 2016 mencapai nilai terbesar yaitu US$465,97 juta dengan kontrubusinya mencapai 53,16 persen.

Dia mamaparkan untuk pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama Juni 2016 adalah pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$289,41 juta, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$154,41 persen dengan kontribusi keduanya mencapai 77,11 persen dari total impor.

"Nilai impor migas pada bukan juni 2016 mencapai US$48,88 Juta atau turun 53,36 53,36 di banding mei. Nilai impor non-migas pada bulan juni 2016 mencapai US$526,70 juta atau naik 0,72 persen dibanding Mei 2016," ucapnya.

Menurutnya, selama Juni 2016 impor non-migas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik dengan nilai US$159,21 juta atau 30,23 persen dari total impor non-migas.

"Negara pemasok barang impor terbesar pada bulan Juni 2016 ditempati oleh Singapura dengan nilai US$232,32 juta dengan kontribusi 40,36 persen,"pungkasnya.

Editor: Dodo