Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Karakter Hulk Tewas Dibunuh di Sekuel Ketiga Komik Civil War II
Oleh : Redaksi
Kamis | 14-07-2016 | 16:58 WIB
marvel_civil_war_bbc.jpg Honda-Batam

(Sumber foto: BBC)

BATAMTODAY.COM - Penerbit komik Marvel, yang telah merilis beragam tokoh fiksi superhero selama beberapa dekade terakhir, melakukan aksi yang mengejutkan pembacanya. Dalam edisi komik keluaran Marvel terkini, karakter Bruce Banner yang bisa berubah menjadi Hulk, tewas dibunuh.

 

Banner, sebagaimana digambarkan dalam edisi ketiga komik Civil War II, tergeletak tak bernyawa setelah terkena panah di bagian kepala yang dilepaskan Hawkeye, sesama anggota kelompok superhero Avengers.

Hawkeye digambarkan sengaja membunuh Banner lantaran berasumsi rekannya tersebut akan berubah menjadi Hulk dan menciptakan malapetaka yang dahsyat. Sebelumnya, Banner pernah meminta Hawkeye untuk membunuhnya apabila terjadi bencana.

Penggambaran ini mengejutkan mengingat Bruce Banner adalah alter ego Hulk sejak karakter itu diciptakan pada 1962 lampau.

“Ini merupakan sesuatu yang baru dan tidak pernah kami jamah. Hanya dua hal yang pasti, perlu waktu yang sangat lama bagi para superhero merelakan kepergiannya (Bruce Banner) dan kondisi yang meliputi kematiannya akan meninggalkan luka dalam bagi komunitas superhero,” kata pemimpin redaksi Marvel, Axel Alonso, kepada New York Daily News.

Kematian sebuah karakter dalam komik Marvel memang bukan sesuatu yang baru. Dalam komik-komik sebelumnya Marvel pernah menggambarkan kematian Captain America dan Spiderman. Setahun setelah itu kedua karakter tersebut dihidupkan kembali.

Bagaimanapun, tewasnya Bruce Banner dipandang sebagai langkah besar bagi Marvel mengingat sepekan sebelumnya perusahaan komik itu menciptakan karakter Riri Williams, perempuan keturunan Afrika berusia 15 tahun sebagai Iron Man.

Dalam layar lebar, tokoh Hulk muncul pada 2003 dan 2008. Serial televisi yang mengisahkan raksasa hijau itu juga pernah ditayangkan pada era 1970-an akhir dan 1980-an awal.

Sumber: BBC
Editor: Dodo