Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Jawaban Horor Macet Brexit untuk Presiden Jokowi, Menhub, dan Kapolri
Oleh : Redaksi
Senin | 11-07-2016 | 09:14 WIB
macetbrexit.jpg Honda-Batam

Beginilah penampakan antrean kendaraan mengantre di jalan tol Pejagan ke arah pintu keluar tol Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah saat mudik lebaran. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Merespon tragedi “Brexit” 2016 yang sangat parah. Bahkan, hingga menelan korban jiwa. Mengundang ribuan respon di dunia maya. Salah satunya ditulis oleh Vicky Anggriawan yang menulis respon atas komentar Jokowi, Menhub, dan Kapolri.

 

Atas komentarnya yang menjadi viral itu, pria ini pun diundang TV One untuk acara talkshow pagi, Senin (11/7/2016). Berikut ini adalah komentar yang ditulis Vicky Anggriawan.

1. Untuk orang yang menyalahkan pemudik karena berangkat bersamaan/mepet lebaran, harusnya berangkat 1 minggu sebelum lebaran. Saya jawab: libur yang diberikan pemerintah mulai 2 Juli, artinya cuma 4 hari sebelum lebaran, artinya jawab sendiri ya.

2. Untuk Menteri Perhubungan yang mengatakan bahwa 12 jam tidak mungkin dehidrasi, karena puasa pun 12 jam, jadi kalau sehat tidak mungkin ada masalah. Saya jawab: kondisi orang puasa, dia bisa mengkondisikan suasana, badan lelah bisa masuk kamar untuk tidur, bosan bisa jalan-jalan ke sana kemari, panas bisa berteduh. Tapi kalau orang yang terjebak macet kondisinya jauh berbeda, tidak bisa bebas bergerak karena posisi duduk, mau keluar mobil panas terik karena di tol, asap knalpot yang tidak bisa dihindari, yang akhirnya berdampak pada psikologis, kelelahan dsb, artinya...jawab sendiri!

3. Untuk Kapolri yang menyalahkan pemudik menggunakan bahu jalan sehingga polisi dan ambulans sulit masuk ke tol. Saya jawab: arah Brebes menuju Cirebon sangat kosong, saya rasa polisi dan ambulans bisa memanfaatkan jalur itu untuk memberikan bantuan. Karena polisi punya kewenangan untuk melakukan rekayasa lalu lintas ketika keadaan yang memang diperlukan. Contoh : moge saja boleh masuk jalan tol (padahal motor ga bisa masuk tol).

4. Terakhir kepada yang terhormat Presiden RI, yang menyatakan bahwa macet ini dikarenakan keterlambatan pembangunan selama 8 tahun yang lalu. Saya jawab: maaf pak, macet parah ini baru terjadi tahun ini, yaitu tahun bapak jadi Presiden. Karena sebelumnya tidak, jadi mohon maaf saya sebagai rakyat bapak, memohon ke bapak untuk stop menyalahkan masa lalu, tapi fokus memperbaiki.

5. Terakhir kepada masyarakat yang bilang, salah sendiri ngapain mudik segala. Saya jawab: libur ini kesempatan kami berkumpul dengan keluarga besar setelah 1 tahun berpisah, dan kami pun hanya bertemu 1 tahun sekali, kami orang pribumi, masih menghargai persaudaraan.

Sumber: Facebook
Editor: Dardani