Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini yang Harus Dilakukan Ketika Anda Mengalami Pecah Ban
Oleh : Redaksi
Jum'at | 01-07-2016 | 12:38 WIB
ban-pecah.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Insiden pecah ban adalah beberapa bagian penyumbang angka kecelakaan di jalan raya atau di jalan bebas hambatan. Namun dengan bebarapa tahapan, setidaknya insiden pecah ban bisa dihindari.

Meminimalisir pecah ban saat melaju pada kecepatan tinggi seharusnya bisa dihindari. Andaikan pengendara benar-benar mencermati peruntukan ban sesuai kendaraan, tekanan angin ban yang sesuai, muat barang tak melebihi, dan paling penting adalah kualitas ban yang dipakai.

Adapun untuk tekanan angin pada ban agar tetap memberikan kenyamanan, misalkan pada Toyota Avanza adalah 30-32 psi dengan profil ban Avanza G : 185/70 R14, Avanza S : 185/65 R15 dan Avanza Veloz : 185/65 R15.

Untuk mengetahui tekanan sesuai standar pabrikan, Anda bisa membacanya di bagian daun pintu pengemudi. Beberapa mobil ada juga yang diletakan di pilar pintu bagian pengemudi, dan standar tekanan ban akan berbeda menyesuaikan jenis kendaraan.

Menurut Jusri Pulubuhu pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), saat Anda mengalami pecah ban tindakan pertama adalah jangan panik.

“Karena panik merupakan tindakan yang membuat Anda mengambil keputusan tidak pas, sehingga Anda tidak bisa mengendalikan situasi tersebut dan mengakibatkan kecelakaan,” tegas Jusri.

Pecah ban mengakibatkan kondisi setir tidak mudah dikendalikan. Untuk itu, dengan tidak panik maka Anda bisa tetap menahan laju setir agar tetap bisa berjalan lurus dan mengurangi kecepatan untuk menghentikan kendaraan. Tepikan kendaraan ketika sudah melaju perlahan.

“Jangan melakukan tindakan mengerem. Lepaskan tekanan kaki pada pedal gas. Usahakan kendali mobil tetap lurus agar mobil bisa dengan mudah mengurangi kecepatan. Bila mengerem, kendaraan menjadi limbung dan mobil tidak seimbang karena salah satu dari keempat ban tidak menapak rata,” ujarnya.

Setelah Anda sudah mulai bisa mengendalikan kendaraan, maka rasakan ban mana yang mengalami pecah. Tindakan ini untuk mengurangi ban yang pecah tidak langsung menyeret mobil dengan bobot mobil yang berat tidak secara tiba-tiba, dan mengakibatkan mobil terguling.

Apabila ban belakang yang pecah, maka tindakan yang perlu dilakukan adalah tetap kuasai kemudi agar tetap lurus dan melakukan deselerasi secara perlahan, agar mobil bisa dipinggirkan dan berhenti.

Sumber: dapurpacu.com
Editor: Dodo