Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Kata Gerrard Soal Tersingkirnya Inggris dari Piala Eropa 2016
Oleh : Redaksi
Kamis | 30-06-2016 | 08:50 WIB
gerarldbyss.jpg Honda-Batam

Mantan gelandang tim nasional (timnas) Inggris, Steven Gerrard. (Foto: Sportsatu)

BATAMTODAY.COM, London - Mantan gelandang tim nasional (timnas) Inggris, Steven Gerrard, ikut berkomentar setelah The Three Lions harus tersingkir dari Piala Eropa 2016. Menurut ikon Liverpool yang kini berseragam LA Galaxy itu menganggap timnas Inggris selalu melakukan kesalahan yang sama seperti yang sudah pernah terjadi.

 

Inggris tersingkir dari Piala Eropa 2016 setelah kalah 1-2 dari Islandia di babak 16 besar. Gol penalti yang dicetak Wayne Rooney di awal pertandingan seperti hanya menjadi sebuah hiburan karena Islandia mampu mencetak dua gol dan memenangi pertandingan.

Buntut dari tersingkirnya Inggris dari Piala Eropa 2016 adalah mundurnya Roy Hodgson dari posisinya sebagai manajer The Three Lions. Mundurnya Roy Hodgson pun seakan menjadi satu bagian dari drama tersingkirnya The Three Lions, yang awalnya digadang-gadang sebagai favorit karena skuad muda yang diklaim terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

Gerrard, yang telah mundur dari level internasional dan kini bermain di Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat, punya pendapat tersendiri soal tersingkirnya The Three Lions dari Prancis. Gerrard, yang merasakan pahitnya menjadi kapten saat Inggris tersingkir di babak grup Piala Dunia 2014, menyebut The Three Lions masih punya masalah yang sama seperti masa-masa sebelumnya.

Gerrard merasa yakin para pemain Inggris terpicu rasa panik ketika mereka tertinggal 1-2 dari Islandia. Dalam kolomnya untuk The Daily Telegraph, Gerrard merasa The Three Lions memaksakan untuk bisa membangun kembali serangan yang terus gagal secara berulang-ulang seperti yang sudah pernah terjadi di turnamen-turnamen sebelumnya.

"Kami gagal begitu buruk karena pengambilan keputusan yang buruk, ketidakmampuan merespons karena kami selalu mengulangi terlau banyak kesalahan di masa lalu. Ketika Inggris tertinggal, kebanyakan pemain akan memikirkan konsekuensi dari kekalahan ketimbang apa yang harus dilakukan untuk bisa kembali menguasai permainan," tulis Gerrard dalam kolomnya.

"Saya tidak suka mengatakannya, tapi pikiran Anda melayang ke arah apa yang terjadi jika pulang dan tingkat kritik yang akan Anda dapatkan. Panik pun terjadi. Frustrasi mengambil alih. Anda terdiam dan berhenti melakukan semua yang harus Anda lakukan."

Expand