Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Setneg Borong Tiket VVIP

Rombongan SBY Dipastikan Dampingi Timnas dari Tribun VVIP
Oleh : Magid
Selasa | 06-09-2011 | 10:31 WIB

JAKARTA, batamtoday - Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan menonton pertandingan timnas Indonesia menghadapi Bahrain di Gelora Bung Karno, Selasa, 06 September 2011. Menurut informasi yang dihimpun Media, Presiden dipastikan tidak menonton secara gratis, sebagaimana pernah terjadi sebelumnya.

Sekretariat Negara (Setneg) dikabarkan telah memborong 65 tiket Very Very Important Persons (VVIP) dengan harga per tiket Rp500 ribu.

"Ini bukti kwitansi pembelian tiketnya dari Sekretariat Negara," kata Penanggung Jawab Timnas Bernhard Limbong sembari menunjukan kwitansi Rp32,5 juta.

Menurut dia, pemesanan yang dilakukan oleh Sekretariat Negara untuk rombongan presiden baru tahap pertama. Ada kemungkinan penambahan pemesanan tiket pertandingan untuk kelas yang sama.

"Rakyat bayar, Presiden juga bayar," kata Limbong dengan tegas.

Panitia pertandingan tuan rumah Indonesia melawan Bahrain mencetak sedikitnya 70 ribu lembar tiket dengan berbagai kategori. Hingga satu hari menjelang pertandingan khusus untuk VIP Timur telah habis terjual.

Pada hari "H" pertandingan, pihak panitia akan menjual secara langsung di areal Gelora Bung Karno, Jakarta sebanyak 40 tiket untuk semua kategori kecuali VIP Timur. "Laporan yang kami terima untuk VIP Timur telah habis. Untuk penjualan di Rajakarcis.com telah mencapai 80 persen," ucap "Media Officer" PSSI, Asep Saputra.

Penjualan sendiri dilakukan dengan sistem pemesanan. Pada hari "H", bukti pembelian akan ditukar dengan tiket asli yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Sebelumnya, pada Piala AFF akhir tahun lalu, rombongan Presiden SBY diketahui tak membayar tiket pertandingan yang mereka tonton di Senayan. Sekjen PSSI saat itu, Nugraha Besoes, mengatakan tiket bagi rombongan Presiden adalah pemberian dari PSSI karena Presiden tamu kehormatan. Namun ada yang melihatnya sebagai gratifikasi. Ini karena banyak penonton yang tak kebagian tiket.