Kejuaraan Piala Eropa 2016

Inggris Tersingkir, Hodgson Langsung Mundur

BATAMTODAY.COM, Marseille - Manajer tim nasional (timnas) Inggris, Roy Hodgson, langsung menyatakan pengunduran dirinya usai gagal membawa Inggris melangkah lebih jauh di Piala Eropa 2016. Inggris kalah 1-2 dari tim debutan, Islandia, di babak 16 besar, Selasa (28/6/2016) dini hari WIB.

 

Inggris secara mengejutkan harus menyerah di tangan Islandia pada babak 16 besar Piala Eropa 2016. Sempat unggul melalui gol penalti Wayne Rooney, Inggris akhirnya kalah 1-2 di babak pertama dan bertahan hingga laga usai.

Sukses mengantar Inggris meraih hasil sempurna dalam 10 laga kualifikasi Piala Eropa 2016, Hodgson gagal mempertahankan performa timnya dan harus terseok-seok di putaran final Piala Eropa 2016.

Baca juga: Singkirkan Inggris, Islandia Buat Sejarah di Piala Eropa 2016

Lebih buruknya lagi, Inggris harus tersingkir di tangan Islandia, tim debutan yang negaranya hanya memiliki populasi 330 ribu orang dan merupakan tim dengan peringkat FIFA terendah di antara tim-tim yang ada di Piala Eropa 2016.

Tersingkir di tangan Islandia, Hodgson, yang masa depannya tergantung dari nasib Inggris di Piala Eropa 2016 ini, akhirnya memilih mundur tanpa menunggu pembicaraan soal kontrak baru dengan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) seperti kabar yang beredar sebelumnya.

"Saya minta maaf ini harus berakhir seperti ini, tapi inilah yang terjadi. Saya berharap Anda masih bisa melihat tim Inggris di sebuah final dari turnamen besar secepatnya," ujar Hodgson seperti dilansir BBC Sports.

"Kini waktunya untuk orang lain menangani sekelompok pemain berbakat yang lapar. Mereka telah melakukan semua hal dengan fantastis, dan melakukan segala yang diminta dari mereka," lanjutnya.

Hodgson tercatat memenangi 33 dari 56 laga Inggris. Kontraknya memang akan berakhir usai Piala Eropa 2016, di mana FA masih akan mempertimbangkan untuk memperpanjangnya. Di bawah asuhan Hodgson, Inggris berhasil mencapai perempat final Piala Eropa 2012, kalah dari Italia dalam drama adu penalti, sebelum tersingkir di Piala Dunia 2014 di babak grup tanpa sekali pun memenangi pertandingan.

Sumber: Sportsatu
Editor: Dardani

---