Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Masuk Bina Lingkungan, Wali Siswa Protes SMAN 5 Sagulung
Oleh : Harun al Rasyid
Senin | 27-06-2016 | 13:02 WIB
ppdb-sma-5.-2016jpg.jpg Honda-Batam

Para orangtua calon siswa memadati SMA Negeri 5 Batam memantau hasil PPDB. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan orang tua wali calon siswa protes terkait keputusan mengenai hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5, Sagulung, Batam, Senin (27/6/2016). Sebagai warga sekitar, mereka protes lantaran anaknya tak diterima di jalur bina lingkungan.

Asnita, warga Kavling Sukajadi, RT 02 RW 04, Kelurahan Sei Lekop, Sagulung mengatakan, seharusnya warga di sekitar sekolah diutamakan untuk diterima melalui jalur bina lingkungan. Dengan adanya jalur ini akan mempermudah masyarakat sekitar mendaftarkan putra dan putrinya.

"Kalau jalur bina lingkungan kok warga di sini tidak di terima. Padahal rumah kami masuk ke wilayah bina lingkungan," kata Asnita.

Asnita menuturkan, protesnya puluhan warga ini bukan tanpa alasan. Setelah melihat hasil pengumuman, ada beberapa warga yang bukan masuk jalur bina lingkungan malah diterima. Sementara anak-anak dari warga sekitar banyak yang terabaikan.

"Kalau memang kami tidak di terima karena alasan jelas tak mengapa. Ini yang tinggal di Aviari bisa diterima di jalur bina lingkungan, jelas salah," ungkapnya.

Rihwan, warga lainnya juga menyayangkan keputusan sekolah yang dinilai tidak transparan. Ia menduga ada unsur kepentingan tersendiri bagi pihak tertentu. Anehnya lagi, di papan pengumuman tidak diterakan alamat lengkap maupun asal sekolah siswa.

"Hanya namanya saja, nomor pendaftaran tak ada. Kop surat juga tak ada, ini ada apa. Kita kecewa dengan cara begini," kata Rihwan kesal.

Hingga saat ini para orangtua murid masih menunggu kejelasan dari pihak sekolah terkait keluhan tersebut. "Kita tunggu sampai kepala sekolah datang jelasin semua ini. Kenapa bina lingkungan yang diterima lingkungan lain," pungkasnya.

Editor: Dodo